JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi senior Ebiet G Ade mengaku tidak punya kiat bagaimana menjaga kualitas vokalnya agar tidak berubah hingga usianya menginjak 64 tahun.
"Enggak ada tips. Kalau soal karier, saya kan tidak bersikeras untuk jadi nomor satu terus, populer terus, saya mencoba berikan yang terbaik," kata Ebiet dalam jumpa pers di Arjuna Cafe & Photo Studio, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (5/5/2019).
Ayah dari penyanyi Aderaprabu Lantip Trengginas alias Adera (33) ini tidak belajar secara khusus dalam mengolah vokal. Ia berujar, suaranya adalah karunia Tuhan
Baca juga: Untuk Kita Renungkan, Kolaborasi Humanis Ebiet G Ade dan Adera
Ebiet bersyukur masih diberikan kesehatan setelah 40 tahun berkarier di industri musik. Ia mengaku akan terus berkarya sampai Tuhan menegurnya.
"Andai kata saya nyanyi, suara saya gemetaran, (tandanya) Tuhan sudah kasih peringatan. Artinya sudah ganti giliran (kepada penyanyi generasi muda). Kalau soal kesehatan, semua manusia punya cara untuk sehat," ucap Ebiet.
Saat ini, Ebiet baru saja merilis ulang "Untuk Kita Renungkan", sebuah lagu yang dia nyanyikan bersama Adera di bawah naungan label rekaman Musica Studio.
Lagu yang dirilis ulang dengan aransemen musik kekinian tersebut adalah lagu yang dicipta Ebiet pada 1982. Saat itu, Ebiet membuatnya setelah terjadi bencana meletusnya Gunung Galunggung.
Ebiet berujar bahwa pertemuan dengan Adera dalam lagu ini adalah sebuah kolaborasi yang humanis.
"Kolaborasi saya dengan Adera adalah kolaborasi yang humanis. Ayah ajak anak menyanyi atau anak ajak ayah bernyanyi. Ini lagu saya yang mengajak kebaikan," ujar Ebiet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.