6 Hal Menarik yang Ada di Grand Final Asia's Got Talent

SINGAPURA, KOMPAS.com - Setelah berminggu-minggu melalui kompetisi yang ketat dan penampilan yang mengesankan, Asia's Got Talent season 3 memasuki babak grand final yang digelar di Marina Bay Sands, Singapura, Kamis (4/4/2019) malam.

Selama pertunjukan, dewan juri dan penonton tak henti berdecak kagum lewat penampilan sembilan kontestan yang memberikan penampilan terbaiknya.

Sebagai informasi, Asia's Got Talent memiliki tiga juri, yakni penyanyi Anggun, artis musik Jay Park, dan produser musik David Foster.

Berikut enam hal menarik yang tersaji dalam babak grand final Asia Got Talent season 3:

1. Kostum adat modern

Grup tari asal Taiwan Maniac Family tampil dengan kostum yang tak biasa. Mereka memadukan kostum dengan unsur budaya China dan modernitas.

Hal itu terlihat dari penampilan mereka yang menggunakan pakaian layaknya pendekar era kekaisaran China dengan latar layar yang menampilkan alur waktu di masa depan yang menunjukkan tahun 2179.

Perpaduan unsur silam dan modern juga semakin kuat setelah salah satu anggota menggunakan kaca mata robot dengan kerlap-kerlip lampunya.

2. Suara tinggi Siti Saniyah

Siti Saniyah menjadi satu-satunya penyanyi solo yang masuk dalam babak grand final. Finalis asal Indonesia ini tampil menyanyikan lagu Rather Be dengan performa suara yang tak bisa diragukan.

Improvisasi suaranya saat memasuki bagian chorus lagu memukau dewan juri. David Foster pun hal itu bukan hal mudah dilakukan.

“Ini luar biasa, bagaimana kamu bisa menyelaraskan antara tubuh dan pikiran, itu jelas tak mudah saat bernyanyi,” ucap David terpukau dengan aksi Saniyah.

3. Jari-jari yang menjelma menjadi diva

Philip Galit “Shadow Ace” memberikan sesuatu yang baru dan tak terpikirkan sebelumnya, bahwa jari-jari punya potensi terpendam untuk menampilkan pertunjukkan terbaik.

Philip menggerakkan jarinya untuk menampilkan bayang yang menyerupai banyak benda. Tak hanya memeragakan, Philip juga mampu membuat bayangan jarinya menjadi sebuah cerita yang indah dan berbeda.

Philip menampilkan sebuah kisah penyanyi wanita Gloria Gaynor dengan pianonya saat menyanyikan lagu fenomenal “I Will Survive”.

Selain itu, Philip juga sedikit menyelipkan kejenakaan dalam aksinya tersebut dengan sedikit memeragakan adegan batuk Gloria Gaynor saat bernyanyi. Hal ini pun sukses membuat penonton dan dewan juri tertawa.

“Saya suka bagaimana kekonyolan itu kamu sajikan,” komentar Jay Park kepada Philip.

4. Kalkulator berjalan

Yaashwin Sarawanan adalah remaja asal Malaysia berusia 15 tahun yang menampilkan keajaiban otaknya di babak grand final.

Yaashwin yang terkenal lewat aksinya karena bisa menjawab soal matematika sulit dengan cepat, kembali menunjukkan hal itu.

Yaashwin membiarkan dewan juri memberikan pertanyaan kepadanya untuk menebak hari di suatu tanggal di tahun 1999.

Tak hanya itu, Yaashwin mampu menjawab seluruh soal matematika yang Panjang, mulai dari penambahan, perkalian, dan pembagian hanya dalam waktu 2 menit 30 detik.

“Saya suka caramu berpikir, saya tak tahu bagaimana kamu melakukannya,” ucap David Foster.

“Kamu jenius,” sahut Anggun C Sasmi.

5. Lompatan tinggi

Grup tari Junior Good Vibe kembali menunjukkan koreografi terbaik dengan kostum base ball yang mereka kenakan.

Grup yang memulai karier dari jalanan di Filipina ini, menampilkan gerakan yang tak terduga, apalagi ketika salah satu anggota mereka mampu melompat tinggi sembari menjungkalkan tubuhhnya dengan secara lambat.

Improvisasi light stick dan pom-pom memberi kesan humor tersendiri atas penampilan mereka.

Berinteraksi dengan besi lingkaran

Pemuda asal Taiwan Yang Shih Hao tampil sebagai penari Cyr Wheel. Pemuda yang belajar cyr wheel sejak empat tahun lalu ini tak hanya bergerak berputar bersama lingkaran besinya, tapi juga berinteraksi.

Baca juga: Nyanyikan Rather Be, Siti Saniyah Percaya Diri Bisa Menang di Asias Got Talent 2019

Sejak awal, Yang menampilkan cyr wheel seolah-olah sebagai teman hidupnya dengan gerakan yang menyentuh dan penuh emosi. Ia melingkar seolah tak tersentuh gravitasi.

“Kamu menjadikan wheel sebagai rekan, kamu berkomunikasi dengan wheel menggunakan bahasamu sendiri,” ucap Anggun C Sasmi.

Baca juga: Mengenal Siti Saniyah dan 8 Kontestan Grand Final Asias Got Talent  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.