KOMPAS.com - Aktor Vladimir Furdik, pria di belakang karakter misterius dan menakutkan Night King, yang dibunuh oleh Arya Stark (Maisie Williams), berbicara untuk pertama kalinya tentang kematiannya dalam Game of Thrones musim ke-8.
"Itu adalah siang dan malam yang sangat emosional," kata Furdik kepada The Hollywood Reporter.
"(Adegan) itu sangat kuat. Saya menghabiskan seluruh energi saya untuk memainkannya, dan (Williams) juga. Itu bukan hari yang mudah. Itu dingin. Ada hujan. Dia menggunakan kabel, dalam harness, melompat berkali-kali. Bukan hanya satu kali, mungkin 15 kali," lanjutnya.
Furdik mengaku banyak mengeluarkan energi untuk melakukan adegan di mana Night King mencengkram leher Arya Stark.
Baca juga: Produser Eksekutif Beri Penjelasan soal Adegan Seks Arya Stark dalam Game of Thrones
"Ketika saya harus mencengkramnya di bawah rahang dan membuat dia seperti akan mati, kami harus menghabiskan banyak energi pada adegan tertentu. Itu sangat, sangat sulit," ujar dia.
Sebagai pemeran karakter yang dikenal kejam, tentu adegan akhir yang epik itu bukan pekerjaan yang mudah bagi Furdik mengingat dirinya memiliki hubungan baik dengan Williams.
"Kami adalah teman yang sangat baik. Kami mengenal satu sama lain. Tidak mudah bagi saya untuk (berpura-pura) menyakitinya," kata Furdik.
"Ketika saya meraihnya di bagian bawah rahang, itu tidak mudah (pada tingkat praktis). Jika Anda melakukan langkah buruk - jika Anda tidak menangkapnya dengan baik - dia bisa mengalami cedera. Jadi saya di bawah tekanan dan dia di bawah tekanan. Itu bukan hari yang mudah," imbuhnya.
Episode 3 pada musim ke-8 Game Of Thrones menjadi pertarungan Winterfell yang super gelap yang pernah dilihat semua orang. Setidaknya butuh waktu tiga bulan untuk proses pengambilan gambar yang disebut Furdik cukup sulit untuk dibayangkan.
Baca juga: Presiden China Xi Jinping Ternyata adalah Penggemar Game of Thrones
"Ini adalah salah satu pekerjaan tersulit dalam hidupku," kata Furdik.
"Kami mengadakan pertemuan dengan (aktor individu untuk pertempuran mereka sendiri), tergantung pada siapa yang bertarung dengan siapa: Jorah (Iain Glen), Daenerys (Emilia Clarke), dan apa yang mereka lakukan. Untuk setiap pertempuran dengan para aktor ini, kami mempersiapkan dengan tepat gerakan untuk mereka."
"Setiap pembunuhan, dan setiap gerakan yang mereka lakukan, disiapkan selama berminggu-minggu dan berminggu-minggu, dan berjam-jam. Kami sangat sibuk. Setiap gerakan yang terjadi tidak terjadi hanya karena; itu terjadi karena kami menyiapkannya. Setiap lompat - semuanya," lanjutnya.
Akankah Furdik merindukan karakter Night King yang pernah ia mainkan?
"Aku tidak tahu," ucapnya.
"Aku tidak punya jawaban untuk ini. Tidak ada," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.