KOMPAS.com - Pokemon seperti tidak ada matinya, setelah muncul lewat video game pada pertengahan 90-an, monster-monster menggemaskan di mana Pikachu jadi pentolannya ini mewarnai masa kecil anak-anak yang besar pada era 2000-an lewat animasi hingga mainan.
Demam Pokemon kembali melanda saat game "Pokemon Go" diluncurkan pada 2016. Orang-orang menunduk menatap layar ponsel untuk mencari monster virtual yang bisa ditangkap.
Pokemon Go menghebohkan dunia, ada orang yang rela berhenti bekerja dari kantornya untuk bepergian demi menangkap monster-monster itu, ada juga sederet kecelakaan lalu lintas akibat lengah karena terlalu fokus bermain game.
Setelah Pokemon Go meredup, Pikachu dan teman-temannya hadir kembali lewat film Pokemon Detective Pikachu yang menggabungkan live action dengan animasi monster-monster yang sudah familiar.
Ini bukan kisah tentang petualangan trainer Pokemon menangkap monster-monster dengan kapsul kemudian melatih dan membuat mereka berevolusi jadi sosok yang lebih kuat.
Di film ini, Pikachu (pengisi suara Ryan Reynolds) adalah seorang partner dari detektif Harry Goodman yang menghilang dalam sebuah insiden misterius.
Pikachu dan Harry tinggal kota Ryme, sebuah tempat metropolis tempat Pokemon dan manusia hidup berdampingan secara damai, bahkan saling membantu. Hampir mustahil menemukan orang yang tidak punya pendamping Pokemon.
Ketika Harry dinyatakan tewas, putranya Tom (Justice Smith) yang tinggal di berjauhan diminta datang ke Ryme untuk mengurus peninggalan ayahnya.
Pria 21 tahun yang pernah bercita-cita jadi pelatih Pokemon itu berjumpa dengan Pikachu dan secara ajaib bisa memahami semua omongan monster berkekuatan listrik itu.
Merasa curiga atas kejadian yang menimpa ayahnya, Tom dan Pikachu yang amnesia bekerja sama menguak misteri di balik hilangnya sang ayah. Mereka juga berusaha mendapatkan kembali ingatan si detektif kuning.
Mereka tidak berjuang sendirian, ada reporter magang Lucy Stevens (Kathryn Newton) yang sudah hafal di luar kepala segala sesuatu tentang Pokemon, bersama koleganya Psyduck.
Nostalgia
Tingkah polah Pikachu dan Psyduck menjadi salah satu sumber kelucuan dari film fantasi yang dapat dinikmati semua umur dengan pendampingan orangtua.
Rasanya menyenangkan bisa melihat evolusi karakter-katakter yang tampilan awalnya menggemaskan menjadi sosok berkekuatan dahsyat.