JAKARTA, KOMPAS.com - Animator asal Indonesia, Ronny Gani, kembali terlibat dalam Avengers Saga. Setelah sebelumnya mengerjakan efek visual The Avengers hingga Infinity Wars, Ronny kini menggarap Avengers: Endgame.
Meski membutuhkan waktu berbulan-bulan, Senior Animator di Industrial Light & Magic (ILM) Singapore tersebut mengatakan bahwa karyanya yang tayang dalam film tersebut sebenarnya hanya berdurasi satu menit.
"Kami proses kerjainnya kurang lebih tim di Singapura itu empat sampai lima bulan. Tapi, waktu saya enggak lebih dari satu menit yang di layar," ujar Ronny kepada Kompas.com melalui wawacara telepon baru-baru ini.
Menurut Ronny, sedikitnya jumlah durasi tersebut lantaran banyaknya tim yang terlibat sesuai pembagian tugasnya.
Ronny bekerja di Industrial Light & Magic (ILM) basis Singapura dengan total 200 orang. Ada basis lain perusahaan yang sama pula yang mengerjakan. Mereka ada di London (Inggris) dan San Fransisco (Amerika Serikat).
"Kami ada tiga kantor. Yang paling gede di London," kata dia.
Ronny mengatakan bahwa timnya mengerjakan adegan dining sequence saat Natasha Romanoff (Scarlett Johansson), Steve Rogers (Chris Evans), dan Bruce Banner dalam wujud Smart Hulk (Mark Ruffalo) di meja makan.
Selain itu, ada adegan perjalanan waktu para superhero mencari infinity stones di Kota New York.
"Terus part terakhir yang Captain America mau balikin infinity stones," kata Ronny.
Secara spesifik, Ronny banyak mengerjakan karakter Smart Hulk. Menurut dia, tantangan menjadi animator film itu adalah bagaimana membuat karakter dalam film terlihat lebih masuk akal, tidak cuma bisa bergerak, tapi pergerakannya juga terlihat natural.
"Kalau kita lihat Smart Hulk itu kan CGI, tapi saat ditonton di layar kayak kita percaya saja karakter itu ada di situ dan karakter berinteraksi dengan real human," kata Ronny.
Baca juga: Dua Animator Indonesia Ikut Garap Film Avengers: Infinity War
Berdebar-debar
Salah satu hal yang membuat Ronny berdebar-debar ketika film Endgame sudah dibungkus oleh duo sutradara Anthony dan Joe Russo adalah saat melihat hasil akhirnya.
Secara teknis, Ronny tidak terlalu gugup karena sudah ratusan kali melihat hasil kerjanya saat proses produksi. Namun, animator film Pacific Rim itu merasa cukup cemas ketika melihat reaksi penonton akan karyanya.
"Jadi saya lebih tertarik dengan apa yang dirasakan audience. Waktu kami tonton kan itu special screening sama kantor. Jadi karyawan yang terlibat dan tidak terlibat, boleh bawa pasangan," kata Ronny.
"Saya bawa istri saya. Jadi, saya lebih melihat istri gimana reaksinya saat melihat adegan yang saya bikin. Terus habis nonton baru bahas, itu yang aku bikin di bagian itu. Jadi gimana menurut kamu," katanya lagi.
Ronny yang juga pernah terlibat dalam film The Avengers (2012), Avengers: Age of Ultron (2015), Ant-Man (2015), dan Avengers: Infinity War (2018), mengatakan bahwa amat membanggakan bisa terlibat dalam produksi Marvel Cinematic Universe (MCU).
"Pasti senang sekali. Buat saya secara personal, MCU sudah bikin semacam kayak dalam 10 tahun itu rangkaian film yang sangat besar," ujar Ronny.
Baca juga: Berawal dari Salah Jurusan, Ronny Gani Jadi Kru Avengers: Infinity War
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.