KOMPAS.com - Kebanyakan orang mengetahui bahwa "Nickelodeon" merupakan program televisi yang menayangkan acara untuk anak-anak dan remaja. Salah satu acara yang populer yakni Danny Phantom dan SpongeBob SquarePants.
Jauh sebelum itu, ternyata "nickelodeon" merupakan nama yang digunakan untuk menyebut gedung bioskop yang berada di Amerika Serikat. Bukan hanya itu, nickelodeon merupakan bioskop pertama yang berada di negara Abang Sam (AS) itu.
Pembukaan gedung bioskop itu bertepatan dengan hari ini 114 tahun yang lalu, tepatnya pada 19 Juni 1905. Industri film yang sedang berkembang di berbagai negara menjadikan pembukaan nickelodeon ramai dikunjungi banyak orang.
Dilansir dari laman History, sekitar 450 orang menghadiri pembukaan nickelodeon yang terletak di Pittsburgh, Pennsylvania ini. Pihak biokop menyediakan sekitar 96 kursi bagi pengunjung yang ingin menonton film dengan tarif 5 sen.
Nickelodeon segera tersebar ke seluruh negeri. Pada 1907, sekitar 2 juta orang Amerika mengunjungi nickelodeon dan jumlah pengunjung terus bertambah dari tahun ke tahun.
Baca juga: 28 Desember 1895, Pemutaran Film yang Jadi Cikal Bakal Bioskop Pertama
Semenjak Thomas Alva Edison mengembangkan kinetograf dan kinetoskop pada akhir 1880-an, beberapa orang berusaha berinovasi terhadap penemuan tersebut.
Hingga akhirnya Lumiere Bersaudara berhasil menampilkan pertunjukan film komersial pertama di Perancis. Kedua bersaudara tersebut berhasil mengembangkan proyektor kamera bernama sinematograf.
Film besutan kedua bersaudara tersebut diproyeksikan ke layar dan menceritakan mengenai aktivitas dari pekerja di pabrik, kedatangan kereta api di stasiun, serta bayi yang makan di sebuah pelabuhan.
Dari Perancis perkembangan awal film mulai tersebar ke penjuru dunia, termasuk Amerika Serikat. Kesempatan ini digunakan dua orang bernama John P Harris dan Harry Davis.
Keduanya ingin membuat nickelodeon rintisan di Amerika Serikat. Awalnya, mereka membuka gedung di Smithfield Street, Pittsburgh pada 1905.
Gedung tersebut mereka beri nama nickelodeon, yang menggabungkan kata dari Yunani untuk teater yaitu "odeon" dengan "nickel" atau biaya masuk. Nama ini sesuai untuk menggambarkan pengunjung yang masuk menonton film harus membayar.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Lumiere Bersaudara, Pioner Bioskop Dunia
Selain itu, Harris dan Davis juga menyediakan 96 kursi untuk pengunjung. Tak ada yang tahu bagaimana layar yang digunakan untuk proyeksi film, tetapi sejarawan berasumsi film diproyeksikan ke lembaran muslin putih yang besar.
Pada 1907, Davis juga memulai melakukan pertukaran film dengan bioskop-bioskop lain yang sedang berkembang. Mereka juga bekerja sama dengan Warner Bros untuk penayangan filmnya.
Bioskop tersebut buka dari pukul 08.00 pagi hingga tengah malam. Selama itu juga penonton bisa menikmati film pendek yang berdurasi 15 hingga 20 menit.