JAKARTA, KOMPAS.com - Kajeng Kliwon adalah upacara memberikan korban suci sebagai persembahan kepada Sanghyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya.
Upacara Kajeng Kliwon termasuk dalam upacara Dewa Yadnya. Masyarakat Hindu di Bali percaya bahwa upacara Kajeng Kliwon begitu suci sehingga dianggap keramat.
Daya tarik cerita inilah yang menjadi acuan sutaradara Bambang Drias untuk mengemasnya ke layar lebar.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana sangat mendukung film ini, sesuai visi "Nangun Sat Kerthi Loka Bali", menuju Bali era baru melalui promosi budaya lewat medium film.
Baca juga: Kajeng Kliwon, Kisah Malam Mencekam Ketika Rangda Keluar Bakal Tayang di Bioskop
Pihak produser eksekutif dan wakil gubernur Bali akan melakukan gala premiere di Bali nanti.
"Film Kajeng Kliwon ini sangat di dukung oleh beliau, dan masyarakat Bali wajib tonton film ini karena kita memang mengangkat budaya yang masih sangat dipercaya oleh masyarakat Bali," kata produser Kajeng Kliwon Bambang Drias di Jakarta, Kamis (27/6/2019).
Film Kajeng Kliwon ini juga akan mengikuti Busan Festival Film yang akan diadakan pada 3-12 Oktober 2019 nanti. Ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan budaya Indonesia, khususnya Bali.
"Kita juga sudah daftar di Busan Film Festival, semoga filmnya bisa diterima oleh market. Karena yang kita angkat memang budaya yang masih ada sampai sekarang di Bali. Seluruh dunia akan tahu jika kita punya budaya yang sangat sakral," kata Executive Producer Watin Ciptawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.