JAKARTA, KOMPAS.com - Barbie Kumalasari menjalani pemeriksaan sebagai saksi kasus video "ikan asin" yang menjerat suaminya, Galih Ginanjar, di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, hari ini Rabu (10/7/2019).
Kuasa hukum Barbie, Rifat Hutabarat, mengatakan bahwa dalam pemeriksaan itu polisi memutar dan memeriksa video YouTube "ikan asin" di hadapan Barbie.
"Yang lama itu tadi nonton video YouTube-nya, baru di menit 24," kata Rifat.
Selain itu, Rifat melanjutkan, pemeriksaan baru sebatas menanyakan identitas kliennya sekaligus tentang mengenal terlapor Galih Ginanjar serta pasangan suami-istri Pablo Benua dan Rey Utami atau tidak.
Saat ini, menurut dia, pemeriksaan ditunda sementara untuk istirahat makan siang.
Baca juga: Tiba di Polda, Barbie Kumalasari Siap Diperiksa Terkait Kasus Video Ikan Asin
"Baru tujuh pertanyaan... Setelah istirahat nanti dilanjutkan lagi. Jam 13.30 mulai lagi," ucap Rifat.
Hari ini, tak cuma Barbie Kumalasari yang dipanggil polisi. Pasangan suami istri Pablo dan Rey sebagai pemilik akun YouTube di mana video "ikan asin" diunggah, juga diperiksa.
Sebelumnya pekan lalu, Galih yang lebih dulu menjalani pemeriksaan.
Fairuz A Rafiq melaporkan mantan suaminya, Galih Ginanjar, serta pemilik akun YouTube atas nama pasangan Rey Utami dan Pablo Benua dengan tuduhan pencemaran nama baik melalui media sosial.
Laporan tersebut dibuat lantaran Galih melontarkan pernyataan bernada negatif terkait organ intim mantan istrinya tersebut. Pernyataan tersebut telah melecehkan Fairuz sebagai perempuan.
Baca juga: Barbie Kumalasari: Kasus Ikan Asin Heboh, Kayak Berita Teroris Aja
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.