Polisi Beberkan Proses Penangkapan Galih Ginanjar

JAKARTA, KOMPAS.com-- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono membeberkan proses penangkapan Galih Ginanjar di sebuah hotel di kawasan Jakarta Selatan pada Kamis (11/7/2019) subuh.

Menurut Argo, awalnya polisi mencari Galih di rumahnya. Namun di rumah itu Galih tidak ditemukan.

"Kami cek, kami cari ternyata yang bersangkutan ada menginap di sebuah hotel di Jakarta Selatan," kata Argo dalam jumpa pers, Kamis siang.

"Setelah kita lakukan penangkapan ke sana, yang bersangkutan dikatakan sedang keluar untuk cari makan," ujar Argo.

Ketika itu polisi menunggu selama sekitar dua jam. Namun Galih tidak juga kembali. Karena itu polisi memutuskan untuk mencari Galih ke dalam kamar.

"Ya tapi setelah kita cek di dalam, ternyata ada di dalam (kamar). Jadi setelah didatangi penyidik, yang bersangkutan ada keluar makan, dari jam 2 pagi, kita cek jam 4 di sana, kok makan lama sekali, kita cek di kamarnya di hotel. Ternyata ada dua kamar, yang bersangkutan ada di dalam hotel," ungkap Argo.

Argo mengungkap Galih mengaku menginap di hotel karena menghindari wartawan.

Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar Terancam 6 Tahun Penjara

Sebelumnya, artis peran Galih Ginanjar dan Rey Utami dan Pablo Benua telah ditetapkan tersangka kasus video asusila soal bau ikan asin pada Kamis (11/7/2019).

Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo Benua diperiksa polisi terkait pernyataan Galih tersebut dinilai untuk menghina mantan istrinya, Fairuz A Rafiq.

Baca juga: Dijerat Pasal Berlapis, Rey Utami, Pablo Benua, dan Galih Ginanjar Terancam 6 Tahun Penjara

Dalam video itu, Rey Utami menjadi pembawa acara dan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada Galih. Salah satunya mengungkit kehidupan masa lalu Galih bersama Fairuz.

Dalam kasus ini, istri Galih, Barbie Kumalasari juga telah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

Baca juga: Polisi Beberkan Peran Galih Ginanjar, Rey Utami, dan Pablo Benua di Video Ikan Asin