Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER ENTERTAINMENT] Dino Patti Djalal Kritik Rich Brian | Edaran Kocak Kaesang

Kompas.com - 18/07/2019, 07:00 WIB
Kurnia Sari Aziza

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kritik mantan Wamenlu Dino Patti Djalal terhadap rapper berkebangsaan Indonesia yang kini berkarier di Amerika Serikat, Rich Brian, menjadi artikel yang paling banyak dibaca sepanjang Rabu (17/7/2019). 

Kemudian, surat edaran kocak dari putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep juga berhasil mengocok perut pembaca. 

Artikel lain yang masih banyak dibaca masih seputar kelanjutan kasus video ikan asin dan akhir perseteruan tante dan keponakan, Dewi Perssik-Rosa Meldianti

Berikut Kompas.com merangkum empat berita terpopuler sepanjang Rabu kemarin: 

1. Dino Patti Djalal sebut Rich Brian tak pantas dijadikan panutan

Dino Patti DjalalKOMPAS.com/Indra Akuntono Dino Patti Djalal
Mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal mengutarakan pendapatnya tentang rapper muda berbakat asal Indonesia, Rich Brian.

Dino mengatakan bahwa meski berprestasi, Brian bukanlah sosok yang bisa dijadikan panutan. Hal itu diungkapkan Dino melalui akun Twitter-nya, @dinopattidjalal, yang dikutip Kompas.com, Rabu (17/7/2019).

"Maaf, walaupun ia mungkin berprestasi, saya sbg seorang ayah memandang rapper diaspora Rich Bryan BUKAN panutan / tauladan bagi pemuda Indonesia, mengingat tweetnya yg sering bernada jorok, porno, kasar dan kadang merendahkan wanita," tulis Dino.

Twit Dino pun mengundang reaksi beragam dari para warganet. Bahkan, kakak Brian, Sonia Eryka ikut mengomentari twit Dino yang mengundang kontroversi tersebut.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf pun ikut menanggapi dengan sebuah komentar singkat, "Uhuk!". 

Baca selengkapnya di sini

2. Edaran kocak Kaesang Pangarep

Kaesang Pangarep melalui akun Twitter @kaesangp mengeluarkan surat edaran Sang Pisang yang nyeleneh.Bidik layar Twitter Kaesang Kaesang Pangarep melalui akun Twitter @kaesangp mengeluarkan surat edaran Sang Pisang yang nyeleneh.
Putra Presiden RI Joko Widodo, Kaesang Pangarep ikut mengeluarkan surat edaran yang nyeleneh untuk usaha kulinernya, Sang Pisang.

Surat edaran itu dipublikasikan di Twitter @kaesangp dan Instagram resmi @sangpisang2017.

"WOI PENGUMUMAN WOI," tulis akun @kaesangp pada Selasa (16/7/2019).

Dalam surat edaran tersebut tertulis, "Sang Pisang Larang Pengunjung Melakukan Kegiatan Ini".

Kemudian dalam surat itu tertulis, "Menindaklanjuti arahan dari Manajemen, kepada seluruh kru serta pengunjung outlet diinformasikan sebagai berikut."

Namun, isi larangan tersebut cukup nyeleneh. Misalnya, "Tidak diperbolehkan mendatangi outlet Sang Pisang hanya untuk berswafoto tanpa membeli apapun."

Baca selengkapnya di sini

3. Pablo Benua Cabut Kuasa, Andar Tagih Rp 50 Juta

Pablo Benua dan Rey Utami saat ditemui di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).KOMPAS.com/DIAN REINIS KUMAMPUNG Pablo Benua dan Rey Utami saat ditemui di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Masih seputar video ikan asin. Kali ini kabar datang dari tersangka video ikan asin, Pablo Benua dan Rey Utami.

Pablo dan Rey dikabarkan mencabut kuasa, advokat Andar M. Situmorang.

Andar mengatakan, jika kabar itu benar, pihaknya menagih sisa pembayaran dari jasa dirinya sebagai kuasa hukum.

"Tapi seandainya dicabut bersama-sama, enggak ada masalah buat saya, karena saya bukan mempersulit klien ya untuk kelancarannya demi bisa dibebaskan," kata Andar kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp. 

Baca selengkapnya di sini.

4. Dewi Perssik-Meldi Cabut Laporan

Dewi Perssik dan Rossa Meldianti saat ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).KOMPAS.com/IRA GITA Dewi Perssik dan Rossa Meldianti saat ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan, Selasa (16/7/2019).
Kuasa hukum Dewi Perssik, Sandy Arifin, menyerahkan surat permohonan pencabutan laporan dari Rosa Meldianti terhadap kliennya di Polres Jakarta Selatan, Rabu (17/7/2019).

"Hari ini kami menyerahkan surat yang sudah ditandatangani bersama kemarin mengenai pencabutan dan perdamaian," ujar Sandy di Polres Jakarta Selatan.

Sandy mengatakan, penyelesaian antara Dewi dan Meldi diselesaikan secara kekeluargaan.

Selain Meldi yang mencabut laporannya di Polres Jakarta Selatan, Dewi juga mencabut laporannya terhadap Meldi di Polda Metro Jaya. 

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau