Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI: Keluarga Juga Bantah Anak Nunung Jadi Korban Bullying

Kompas.com - 23/07/2019, 15:26 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Rita Pranawati mengatakan, pihaknya sudah meminta klarifikasi dari pihak keluarga terkait anak komedian Nunung yang disebut menjadi korban bullying teman-temannya

"Anak pertama Bu Nunung juga sudah mengonfirmasi tidak ada bullying di sekolah," kata Rita dalam jumpa pers di Gedung Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI), Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).

Diketahui anak pertama Nunung adalah Bagus Permadi. Kabar bullying terhadap Nunung ramai diberitakan di media massa setelah Nunung dan suami ditangkap polisi pada Jumat (19/7/2019) karena memiliki dan mengonsumsi narkoba jenis sabu.

Baca juga: Andre Taulany Tak Lihat Gelagat Aneh pada Nunung Selama Ini

Gara-gara bullying, kabar menyebutkan jika anak Nunung sampai dibawa ke Solo, Jawa Tengah, dan direncanakan akan pindah sekolah pula dari sekolahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

"Perlu saya luruskan, kami mendapat informasi dari keluarga Bu Nunung di Solo kalau mereka tidak pernah mengonfirmasikan tentang bullying di sekolah," kata dia.

Sebagai wujud dari komitmen KPAI dalam mengawasi dan membantu korban bullying terhadap anak-anak, kata Rita, pihaknya akan berkoordinasi dan memberikan pendampingan terhadap anak Nunung.

Baca juga: Nunung Jalani Tes Darah dan Rambut Hari ini

"Tentu pendampingan home visit dan juga komitmen dari orangtua yang sekelas sudah disampaikan untuk bisa menjaga komitmen ini," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Sekolah tempat anak Nunung bersekolah, Syamsuddin, membantah adanya peristiwa bullying yang menimpa anak didiknya, khususnya anak Nunung di sekolah.

Syamsuddin berujar, tidak ada bullying yang menimpa anak Nunung pada hari Sabtu (20/7/2019) di sekolah seperti pemberitaan.

Sebab kegiatan sekolah pada hari Sabtu tidak ada. Aktivitas kegiatan sekolah hanya pada Senin hingga Jumat.

"Pada kenyataannya itu tidak ada proses belajar mengajar hari Sabtu di sekolah kami. Jadi kami sayangkan sekali bahwa ada (pemberitaan) bullying di sekolah kami," kata Syamduddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau