JAKARTA, KOMPAS.com - Jagat media sosial baru-baru ini diramaikan dengan pembahasan konten-konten yang diunggah oleh akun YouTube Kimi Hime.
Pemilik akun tersebut adalah YouTuber bernama Kimberly Khoe yang memuat sejumlah video yang dianggap vulgar.
Berdasarkan biodata singkat pada akun Kimi Hime, Kimi adalah seorang influencer di bidang games dan teknologi.
Akun yang dibuat sejak 23 Desember 2012 tersebut memiliki lebih dari 2,2 juta subscriber dan sejauh ini, Kimi telah mengunggah sekitar 468 video.
Lantas, bagaimana konten-konten Kimi bisa dinilai vulgar?
Baca juga: Kominfo Suspend 3 Konten Kimi Hime dan 6 Konten Dibatasi Secara Umur
Berdasarkan laporan
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendapatkan banyak laporan terkait konten Kimi Hime yang dianggap vulgar.
Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kominfo Ferdinandus Set mengatakan, pelaporan terkait konten Kimi Hime tak hanya disampaikan ke Kementerian Kominfo.
Menurut dia, laporan itu juga dilayangkan ke Komisi I DPR RI berdasarkan dari keresahan masyarakat.
Di mana, konten-konten dari Kimi menampilkan thumbnail YouTube yang dinilai tak pantas, sementara sebagian besar berkomentar serta subscriber-nya adalah anak di bawah umur.
"Komisi I DPR meminta kami mengambil tindakan," kata Ferdinand.
Surat panggilan
Kementerian Kominfo sudah memberikan surat pemanggilan kepada Kimi melalui pesan elektronik dan DM (Direct Message) Instagram.
Namun, sejak surat tersebut dilayangkan pada Senin (22/7/2019), kata Ferdinan, belum ada tanggapan dari Kime.
Ferdinan mengatakan bahwa surat pemanggilan berlaku sampai Sabtu (27/7/2019). Lalu bagaimana jika Kimi mangkir dan tidak memenuhi pemanggilan tersebut?