Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah, Karya Sutradara Indonesia, Diputar Perdana di Locarno Film Festival 2019

Kompas.com - 30/07/2019, 06:17 WIB
Kristian Erdianto,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film berjudul Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah karya terbaru dari sutradara Yosep Anggi Noen berhasil terpilih masuk kompetisi utama Locarno Film Festival 2019.

Film yang memiliki judul internasional 'The Science of Fictions' itu akan tayang perdana saat festival digelar, yakni 7 hingga 17 Agustus 2019 di Swiss.

Locarno Film Festival merupakan ajang festival prestisius yang diadakan setiap tahun sejak 1946.

"Locarno adalah festival film terkemuka di dunia, bersanding dengan Cannes, Venice, Berlin dan Sundance. Tahun ini Locarno memasuki tahun penyelenggaraan ke-72," ujar produser film, Yulia Evina Bhara, kepada Kompas.com, Senin (29/7/2019).

Yosep Anggi Noen akan bersaing dengan beberapa sutradara besar seperti Pedro Costa dari Portugis dan Koji Fukada dari Jepang.

Mereka akan berkompetisi untuk mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu Golden Leopard.

Golden Leopard pernah diterima oleh sutradara-sutradara besar dunia termasuk Jim Jarmusch (1984), Claire Denis (1996), Lav Diaz (2014), Jafar Panahi (1997) dan Hong Sang Soo (2015).

The Science of Fictions berkisah tentang Siman, seorang pemuda di pelosok Yogyakarta yang melihat pengambilan gambar pendaratan manusia di bulan oleh kru asing.

Pengambilan gambar dilakukan di Pantai Parangtritis, Yogyakarta, tahun 1960-an.

Namun, Siman justru ditangkap dan dipotong lidahnya.

Sejak saat itu, hidup Siman bergerak lambat. Ia menjalani hidupnya seperti astronot yang sedang berada di ruang angkasa.

Penduduk desa bahkan menganggap Siman gila, karena Siman membangun bangunan mirip roket di belakang rumahnya.

The Science of Fictions adalah film panjang ketiga dari Yosep Anggi Noen.

Film pertamanya berjudul Vakansi Janggal dan Penyakit Lainnya (2012). Film itu sukses melanglang ke berbagai festival film internasional.

Baca juga: Alasan Mengapa Harus Tonton Film Istirahatlah Kata-kata

Film kedua Yosep tak kalah terkenal, yakni Istirahatlah Kata-Kata (2016), yang mengisahkan penyair dan aktivis Widji Thukul.

Sederet aktor dan aktris terkemuka terlibat dalam The Science of Fictions, antara lain Gunawan Maryanto, Yudi Ahmad Tajudin, Lukman Sardi, Ecky Lamoh, Alex Suhendra, Marissa Anita, Rusini, dan Asmara Abigail.

Baca juga: Pengabdi Setan Dinobatkan sebagai Film Horor Terbaik dalam Festival Film di Toronto

The Science of Fictions diproduseri oleh Edwin Nazir, Arya Sweta,.Yulia Evina Bhara dan Yosep Anggi Noen.

Film ini dikembangkan sejak tahun 2013 dan dipresentasikan pada Asian Project Market 2013, Produire Au Sud 2016, Venice GAP Financing –Venice Film Festival 2017 dan mendapatkan dukungan financial dari Asian Cinema Fund 2014 dan Hubert Bals Fund +Europe –Rotterdam International Film Festival.

Baca juga: Film Korea Parasite Raih Penghargaan Tertinggi di Festival Film Cannes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com