JAKARTA, KOMPAS.com - Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar yang juga pembina Srimulat mengaku sangat terkejut saat mengetahui komedian Nunung tertangkap polisi karena kasus narkoba.
"Waktu Nunung (ditangkap), saya merasa disambar petir. Nunung sedang naik daun, sedang menjadi idola. Saya kaget sekali dan sedikit kecewa," ujar Agum seperti dikutip Kompas.com dari Tribunnews.com, di Jakarta, Kamis (25/7/2019).
Agum Gumelar berharap Nunung dapat direhabilitasi.
Baca juga: 4 Fakta Terbaru Kasus Nunung, Hasil Tes Rambut hingga Cekcok dengan Suami
Sebab, hingga kini, Nunung diketahui merupakan pengguna bukanlah pengedar.
"Lain halnya kalau Nunung jadi pengedar, tetapi rasanya tidak mungkin. Kalau pengguna, walaupun saya sesali, saya berharap hukumannya direhabilitasi," kata Agum Gumelar yang juga menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut.
Bukan baru kali ini ada anggota Srimulat yang terjerat kasus narkoba.
Sebelum Nunung, Polo, Doyok, Gogon dan Tessy pernah ditangkap akibat penyalahgunaan narkoba.
Baca juga: Nunung Tes Rambut, Terungkap Berapa Lama Pakai Sabu
Pengurus Srimulat Eko Saputro alias Koko juga merasakan kesedihan yang sama dengan yang dirasakan Agum Gumelar.
"Benar-benar sedih. Seperti saat menimpa teman-teman yang lain. Mas Tessy, Polo, Gogon, Mas Doyok, sekarang Mbak Nunung. Sedih, benar-benar sedih," ujar Koko.
"Mereka bukan lagi sahabat, tetapi sudah seperti keluarga besar. Saya benar-benar tidak menyangka," katanya.
Baca juga: Nunung Tes Urine, Hasilnya Kadar Metamfetamin Tinggi
Momen tersebut dimanfaatkan keluarga Nunung untuk berkumpul, termasuk Koko. Menurut Koko, suasana saat berkumpul ketika itu sungguh ceria.
"Beberapa hari sebelum ditangkap, Mbak Nunung telepon saya bertanya soal ada agensi yang ingin mengontrak Srimulat. Itu terakhir kali saya berbicara dengan Mbak Nunung. Tidak ada firasat apapun," tutur Koko.
Baca juga: 3 Rekonstruksi Kasus Nunung, Kunci Pintu hingga Cekcok dengan Suami
Nunung bersama suaminya, July Jan Sambiran, ditangkap Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu di rumahnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (19/7/2019) pukul 13.15.
Dalam penggeledahan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,36 gram.