Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Nunung Jual Rumah dan Tanah hingga Kondisinya di Penjara

Kompas.com - 13/08/2019, 09:22 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar tidak sedap kembali menerpa komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung (55).

Nunung dikabarkan akan menjual aset rumahnya untuk membiayai perawatan asesmen narkobanya.

Dalam jumpa pers yang digelar di kediaman Nunung di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019), keluarga Nunung memberikan keterangan terkait kabar yang beredar.

Berikut keterangan dari pihak keluarga Nunung yang ditangkap polisi bersama suaminya, July Jan Sambiran, karena kasus dugaan penyalahgunaan narkoba:

Baca juga: Nunung Minta Dimasakkan Rendang dan Empal

Bantah jual rumah

Pihak keluarga membantah komedian Nunung menjual salah satu rumah di Surabaya, Jawa Timur, untuk biaya rehabilitasi.

Adik nomor enam Nunung, Adi Danar Praktino, mengatakan bahwa Nunung tidak punya rumah di Surabaya.

"Masalah beredar isu berita Nunung jualan rumah untuk biaya rehab, berita itu tidak benar. Mbak nunung tidak punya rumah di Surabaya, hanya di Solo," kata Adi dikediaman Nunung, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Berdasarkan informasi yang didapat Adi bersama pihak keluarga, biaya rehabilitasi tersebut ditanggung oleh pemerintah.

Jual tanah untuk biaya kuliah anak

Adi mengatakan, tidak ada aksi jual rumah untuk biaya rehabilitasi, termasuk tanah yang dikabarkan telah dijual.

Berkaitan dengan tanah yang dikabarkan ikut dijual, Adi mengatakan, tanah itu memang benar dijual, namun dilakukan sebelum Nunung terjerat kasus penyalahgunaan narkoba.

"Memang benar jual sawah, tapi jauh sebelum kasus ini. Itu dijual karena sawah sudah tidak berproduksi. Buat anaknya kuliah dan lain-lain," kata Adi.

Baca juga: Anak Nunung: Harapan Saya Mama Cepat Direhabilitasi

Keluarga Nunung, yaitu Bagus Permadi (tengah) dan Adi Danar Pratikno (kanan) dalam jumpa pers di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019). Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Keluarga Nunung, yaitu Bagus Permadi (tengah) dan Adi Danar Pratikno (kanan) dalam jumpa pers di Tebet Timur, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).
Ingin Nunung cepat direhabilitasi

Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta merekomendasikan tersangka penyalahgunaan narkoba, Tri Retno Prayudati alias Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran (JJ) untuk direhabilitasi.

Asesmen keduanya diajukan ke BNNP DKI pada tanggal 24 Juli 2019 oleh penyidik Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan hasilnya diterima pada 30 Juli 2019.

Anak Nunung, Bagus Permadi, berharap ibunya yang ditahan di rutan Polda Metro Jaya bisa segera menjalani rehabilitasi.

"Harapannya supaya mama cepat direhab," kata Bagus.

Kuasa hukum Nunung, Wijayono Hadi Sukrisno, mengatakan, pihaknya masih menunggu proses yang dilakukan penyidik kepolisian.

"Proses hukum masih berlangsung. Masih proses asesmen dan hampir selesai. Semoga dalam minggu ini selesai," kata Hadi.

Berat badan naik 9 kilogram

Bagus Permadi mengatakan, kondisi ibunya sehat selama dipenjara karena kasus narkoba. Bahkan, berat badan Nunung naik hingga 9 kilogram.

"Mama kondisi baik, malah (berat badan) naik 9 kilogram," kata Bagus di kediaman Nunung, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (12/8/2019).

Bagus berterima kasih kepada pihak kepolisian yang memperlakukan ibundanya dengan baik. Meskipun, kata Bagus, ibunya kadang masih suka mengeluh.

Hal itu terjadi saat anak-anak dan keluarga mengunjungi Nunung pada saat merayakan Idul Adha pada Minggu (11/8/2019).

"Ceritanya cuma miris saja, Idul Adha enggak di rumah sama anak-anak. 'Ya, sudahlah, Ma, ikhlasin'. Semua manusia ada ujiannya. Kalau enggak ada ujian Allah enggak sayang berarti," ujar Bagus.

Baca juga: Nunung Sehat, Berat Badannya Naik 9 Kilogram Selama Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com