Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Maell Lee, dari Sopir Dicky Chandra hingga Jadi YouTuber Sukses

Kompas.com - 16/08/2019, 13:19 WIB
Sherly Puspita,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - "Bukan kaleng-kaleng", itulah jargon yang sering disebutkan Maell Lee, YouTuber Indonesia dengan lebih dari 4 juta follower yang tengah naik daun.

Pria asal Medan ini kerap mengunggah video komedi di kanal YouTubenya, Maell Lee.

Video-video tersebut kerap menempati daftar trending YouTube Indonesia dan mendapatkan jutaan view. 

Bisa dikatakan, saat ini Maell tengah menikmati masa suksesnya. Namun menurutnya, kesuksesan ini tak ia dapatkan secara instan. 

Melalui video berjudul "AWAL MULAI MAELL LEE' yang diunggah di kanal YouTube pribadinya pada Selasa (13/8/2019), Maell menceritakan kisah perjalanan hidupnya hingga sukses menjadi seorang YouTuber.

Maell berkisah, saat kali pertama tiba di Jakarta, ia sempat berprofesi sebagai sopir.

Usut demi usut, pria yang mengaku sebagai preman terkuat di dunia ini merupakan sopir komedian sekaligus politikus Dicky Chandra

Dalam video yang dikemas dalam bentuk drama komedi, Maell mengaku mulai merasa pekerjaannya sebagai seorang sopir tak membuatnya sepenuhnya berkembang.

Pada suatu hari, ia melihat seorang temannya tengah membuat konten video. Ia kemudian mulai tertarik dan bertanya berbagai hal kepadanya. 

"Orang aku di situ kan minta pendapat gimana caranya berkreativitas. Biar aku bisa lebih berkembang. Bukan berarti jadi sopir enggaj bagus, tapi kurang berkembang. Jadi aku di situ bertanya, gimana caranya," ujar Maell dalam video tersebut.

Maell mengaku sangat tertarik dengan kesuksesan temannya sebagai seorang konten kreator. Ia kemudian menyatakan keseriusannya untuk menjadi YouTuber. 

Baca juga: Kemenkominfo Anggap Masalah Konten Vulgar YouTuber Kimi Hime Sudah Selesai

Sering bolos kerja

Karena ketertarikannya untuk menjadi konten kreator, Maell bersedia diajak belajar membuat video dan membantu beragam pekerjaan temannya tersebut.

Namun ternyata hal ini membuat Maell lalai pada pekerjaannya sebagai sopir. Ia mulai sering terlambat menjemput anak bosnya dari sekolah.

"Lagi-lagi bolos, besoknya juga. Ku matikan handphone, biar aku enggak bisa ditelepon. Saking aku penginnya tau, gimana cara berkeativitas di digital," ucapnya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau