Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta di Balik Polemik Konser Westlife di Palembang

Kompas.com - 24/08/2019, 10:11 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Dian Maharani

Tim Redaksi

Ia menjelaskan, saat acara berlangsung pihak promotor memberikan undangan tiket nonton kelas VVIP untuk Pemprov Sumsel kurang dari 50 tiket.

Selain itu mereka juga memberikan diskon sebesar 20 persen kepada seluruh aparatur sipil negera (ASN) yang ingin menonton konser Westlife.

4. Penonton ilegal

Rendy mengatakan, informasi mengenai pejabat yang meminta jatah 500 kursi VIP gratis itu bermula dari pemberitaan sebuah media online.

Ia menyebut pemberitaan itu kurang akurat.

"Sebenarnya kalau dibilang ada oknum, kalau oknum itu, kan, setiap kota pasti ada, itu sudah tahulah, orang semua sudah tahu dari dulu sampai sekarang itu oknum semacam itu pasti ada. Tapi kan yang diberitakan media online itu jadi agak ter-pointing, beritanya kan 500 tiket pejabat," ujar Rendy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Baca juga: Pejabat Disebut Minta Jatah 500 Tiket Konser Westlife, Promotor Temui Gubernur Sumsel

"Itu, kan, orang jadi persepsinya adalah pertama adalah government, pemprov, pemkot. Padahal sebenarnya itu kurang tepat," lanjutnya.

Menurut dia, angka 500 yang disebut pihak promotor adalah jumlah penonton ilegal yang menerobos masuk area konser tanpa membeli tiket terlebih dahulu.

Penonton ilegal itu berasal dari berbagai kalangan, tidak hanya pejabat.

5. Tiket tidak terjual habis

Tiket konser Westlife yang digelar di Stadion Jakabaring tidak terjual habis. Rendy sangat menyayangkan tindakan para oknum yang tidak tertib tersebut.

Padahal, menurutnya, harga tiket konser Westlife yang dijual di Palembang tergolong termurah dibandingkan kota-kota lainnya.

"Penjualan paling rendah di antara konser-konser lain ya misalnya Westlife Jakarta, Semarang, Jogja, Kuala Lumpur, Singapura, kita penjualan paling rendah. Kalau di Palembang ratusan ribu saja sudah bisa nonton konser kelas internasional," kata Rendy.

Baca juga: Promotor Konser Westlife di Palembang Merugi hingga Rp 500 Juta

6. Rugi Ratusan Juta

Promotor konser Westlife di Palembang pada Minggu (18/8/2019) mengaku mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Presiden Direktur Neutron Live Asia Rendy selaku promotor menyebut kerugian disebabkan banyaknya penonton menerobos masuk ke dalam area konser tanpa membeli tiket terlebih dahulu.

"Kalau rata-rata tiket tadi, kan, sekitar Rp 1,2 juta, kan, ya dikalikan 500 orang (penonton ilegal) berarti sekitar Rp 500 juta lebih (kerugiannya)," ujar Rendy ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (23/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau