Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Perjudian, Yang Hyun Suk Diperiksa 23 Jam di Kantor Polisi

Kompas.com - 30/08/2019, 09:54 WIB
Kistyarini

Editor

KOMPAS.com - Pendiri YG Entertainment Yang Hyun Suk diperiksa selama sekitar 23 jam sejak Kamis (29/8/2019) pagi.

Pemeriksaan terkait dugaan perjudian di luar negeri dan penyediaan layanan prostitusi itu baru selesai pada Jumat (30/8/2019) pagi.

Pria 49 tahun itu keluar dari kantor Divisi Kejahatan Intelektual Kepolisian Metropolitan Seoul sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Begitu keluar dari kantor polisi, Yang Hyun Suk langsung diserbu wartawan. Ia tidak memberi banyak keterangan tentang pemeriksaannya.

“Saya menjawab pertanyaan polisi dengan patuh dan memberi penjelasan yang terperinci,” jawab Yang.

Bersama mantan anak didiknya di YG Entertainment, Seungri, Yang Hyun Suk dituduh melakukan perjudian di Las Vegas, AS.

Sebagai informasi, Korea Selatan menyatakan perjudian merupakan tindak pidana.

Mereka juga dituduh menggunakan mata uang asing secara ilegal untuk membiayai perjudian tersebut.

Menurut sumber-sumber di kepolisian, pemeriksaan Yang Hyun Suk berlangsung lama karena yang bersangkutan membantah sebagian besar tuduhan.

Seungri menghadapi pemeriksaan sehari sebelumnya, Rabu (28/8/2019). Pemeriksaan Seungri berlangsung selama sekitar 12 jam.

Yang dan Seungri disebut menghabiskan masing-masing 1 miliar won dan 2 miliar won untuk berjudi di luar negeri.

Menurut laporan Channel A, polisi menduga Yang Hyun Suk menggunakan metode lain untuk mendanai perjudiannya selain menggunakan "hwanchigi".

Kata itu merupakan sebuah istilah yang mengacu pada praktik ilegal di sekitar transaksi valuta asing.

Dia diduga menyetor uang dalam besaran won Korea ke dealer hwanchigi dan menerima dana dalam dollar AS dari dealer lain setelah pengurangan biaya.

Masih menurut Channel A, sumber dari kepolisian menjelaskan bahwa mereka juga akan menyelidiki dugaan hubungan antara uang perjudian Yang Hyun Suk dan keuntungan konser artis YG Entertainment di AS, serta dana perusahaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com