KOMPAS.com - Setelah hampir tiga bulan polisi dan kejaksaan saling lempar soal kasus narkoba Kim Hanbin alias B.I eks "iKON", akhirnya diputuskan bahwa polisi akan melakukan penyelidikan sendiri.
Pada 2 September 2019, Komisaris Jenderal Kantor Polisi Provinsi Gyeonggi Selatan Bae Yong Ju mengumumkan hal itu.
"Kami telah memutuskan bahwa polisi akan menyelidiki (kasus dugaan narkoba yang menjerat B.I)," katanya.
Baca juga: Hanbin Keluar dari iKON, Penggemar Terus Gaungkan Tagar Penyemangat di Twitter
Dugaan narkoba terhadap B.I kali pertama diangkat ke permukaan oleh Dispatch pada 12 Juni 2019, ketika outlet media itu melaporkan bahwa B.I diduga mencoba membeli obat-obatan terlarang pada 2016.
Setelah itu, B.I merilis pernyataan pribadi, di mana ia meminta maaf karena menyebabkan masalah dan mengumumkan keluar dari iKON dan agensinya, YG Entertainment.
KBS kemudian melaporkan, polisi dan kejaksaan gagal melakukan investigasi yang tepat terhadap kasus B.I pada 2016 dan bahwa Yang Hyun Suk (mantan bos YG Entertainment) berusaha untuk memengaruhi kesaksian informan “A” tentang B.I pada saat itu.
KBS mengkonfirmasi pula dalam laporan kedua mereka bahwa polisi sudah mengajukan laporan investigasi terpisah atas tuduhan narkoba terhadap B.I ketika melimpahkan kasus tersebut ke kantor kejaksaan.
Baca juga: 7 Fakta Menarik Love Scenario Milik iKON, Tembus 100 Juta Streaming!
Namun, jaksa penuntut yang tidak mengambil tindakan lebih lanjut terhadap perkara itu.
Jaksa lalu menjelaskan, kasus tersebut tidak diproses lebih lanjut karena pada saat itu polisi hanya meneruskan kasus tentang "A" dan selama proses pemeriksaan jaksa penuntut terhadap "A," nama B.I sama sekali tidak disebutkan.
Informan "A" dan kuasa hukumnya juga melaporkan kepada Komisi Anti-Korupsi dan Hak Sipil tentang adanya kecurigaan hubungan korup antara YG Entertainment dengan polisi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.