Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gundala Diputar di Festival Toronto, Penonton Mengular

Kompas.com - 12/09/2019, 18:59 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Film Gundala diputar dalam Toronto International Film Festival (TIFF), Toronto, Kanada, pada Rabu (11/9/2019) malam waktu setempat.

Film karya sutradara Joko Anwar itu mendapat sambutan meriah.

Dalam video yang dibagikan Joko di akun Instagramnya-nya, antrean penonton terlihat mengular.

Calon penonton terlihat mengantre selama satu jam sebelum film karya sutradara Joko Anwar itu diputar.

Sekitar 500 orang terlihat setia menunggu tengah malam untuk menonton film asli jagoan Indonesia ini.

"Antrian nonton Gundala di Toronto, sejam sebelum jam tayang. 30 menit kemudian tambah mengular sampai ke jalan yang lain. #gundala #Gundaladitoronto," tulis Joko di akun Instagram-nya.

Beberapa minggu sebelum tayang, sebuah situs Amerika Serikat bernama That Shelf memasukkan nama ‘Gundala’ sebagai salah satu film paling ditunggu di TIFF.

Seusai film diputar, review dari penonton pun mulai bermunculan di Twitter.

Akun Twitter @highlandertn mengatakan, “Gundala: Who knew that all comic book movies needed was a healthy dose of Pencak Silat to blow the doors off the theater? Great villains, high stakes, and amazing fight choreography. @mmadnesstiff raises the bar for action once again! Another best of #TIFF19 #Gundala”.

Baca juga: 7 Hari Tayang, Film Gundala Tembus 1 Juta Penonton

Lalu ada juga twit yang ditulis akun @sherrysworld yang terlihat sangat antusias.

Oh damn, not only did i get to see gundala and get one of the only limited english copies of the comic, i got joko anwar to sign it!!! i met joko anwar!!! who directed satan’s slaves!!! which i literally tweeted about a few days ago!!! wtf!!! this is why i love #TIFF2019," ia menulis.

Bukan hanya melalui Twitter, banyak penonton yang dengan setia mengikuti sesi tanya jawab yang berlangsung sekitar 40 menit.

Baca juga: Mengenal Merpati, Jagoan yang Diperankan Tara Basro di Gundala

Dalam festival tersebut selain Joko Anwar, film garapan rumah produksi Screenplay Films dan Bumilangit Studio itu juga diwakili oleh dua produser Bismarka Kurniawan dan Wicky V Olindo.

Para penonton menyampaikan apresiasinya dan menikmati cerita yang disuguhkan. Mereka dapat mengerti isu sosial Indonesia yang ditampilkan dalam film.

Selain Rabu malam, Gundala juga akan diputar untuk dua hari ke depan, yakni pada 12 September di Scotiabank Theatre dan 14 September di Scotiabank Theatre.

Toronto International Film Festival (TIFF) yang berlangsung tanggal 5-15 September 2019 adalah satu dari lima festival film paling bergengsi dan terbesar di dunia.

Baca juga: Produser: Film Gundala Banyak Kuncian dan Mr X

Festival bergengsi lainnya adalah Cannes Film Festival, Venice Film Festival, Berlin Film Festival, serta Sundance Film Festival.

Seleksi untuk bisa masuk ke dalam festival-festival ini sangat ketat dan sangat sulit ditembus. TIFF setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 500 ribu penonton.

TIFF dianggap sebagai ajang untuk film-film yang akan berkompetisi di Oscar. Film-film tersebut seperti American Beauty, Black Swan, Slumdog Millionaire.

Adapun, program Midnight Madness adalah kategori paling bergengsi di TIFF untuk film genre (non-drama) dan hanya 10 film setiap tahunnya dipilih dari seluruh dunia.

Baca juga: (REVIEW) Gundala: Bicara Patriot dan Gerbang Pembuka Jagat Bumilangit

Gundala terpilih sebagai satu dari dua film yg mewakili Asia tahun ini. Pada program Midnight Madness, ada juga film dari legenda Jepang Takashi Miike dan film terbaru Nicholas Cage.

Program ini adalah salah satu andalan festival tersebut dan merupakan favorit yang selalu dipenuhi penonton.

Gundala yang ditulis dan disutradarai oleh Joko Anwar sedang tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Film ini dibintangi oleh Abimana Aryasatya, Tara Basro, Bront Palarae, Muzakki Ramdhan, dan Ario Bayu.

Baca juga: Film Gundala Punya Satu Adegan Post-credit, Siap-siap Berdecak Kagum

Gundala akan memulai sederetan film tentang jagoan dan jawara dari cergam-cergam Indonesia yang disebut Jagat Sinema Bumilangit yang diproduksi Bumilangit Studios, Screenplay Film, dan bekerja sama dengan Legacy Pictures dan Ideosource Entertainment.

Gundala menjadi patriot pertama dalam Jagat Sinema Bumilangit, jalinan film-film tentang Jagoan dan Pendekar dari cergam Indonesia legendaris.

Kembalinya karakter ciptaan Hasmi ke layar lebar ini diharapkan dapat memperlihatkan ke generasi baru bahwa Indonesia mempunyai karakter jagoan yang layak dibanggakan.

Baca juga: Film Gundala Tak Berdarah-darah, Joko Anwar Ingin Penonton Berimajinasi Liar

Setelahnya akan ada film-film lain dari karakter yang ada di Jagat Sinema Bumilangit yang siap diproduksi filmnya dan dikenalkan kepada masyarakat.

Film Gundala bercerita tentang Sancaka telah hidup di jalanan sejak orang tuanya meninggalkannya.

Menjalani kehidupan yang berat, Sancaka bertahan hidup dengan  memikirkan keselamatannya sendiri.

Ketika keadaan kota makin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negara, Sancaka harus memutuskan, apakah dia terus hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau