Film Gundala Tak Berdarah-darah, Joko Anwar Ingin Penonton Berimajinasi Liar

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar merasa bahagia karena film jagoan Gundala mendapatkan klasifikasi penonton usia di atas 13 tahun.

Sekilas dalam film yang dibintangi artis peran Abimana Aryasatya sebagai Gundala, minim adegan sadis dan berdarah-darah.

Joko mengatakan, ia sengaja membawa penonton berimajinasi saat ada adegan yang nyaris sadis.

Baca juga: Film Gundala Akhirnya Tayang: Produser Gugup, Joko Anwar Senang

"Jadi, kenapa film Gundala agak gigit? Ada adegan itu, kamera langsung ganti. Karena biar penonton berimajinasi liar," kata Joko dalam screening film Gundala di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2019).

Joko mengatakan, semua adegan dalam film Gundala tidak terlalu ia dramatisir adegan-adegan pertarungannya.

"Adegan fighting kami menyesuaikan yang di komik. Jadi enggak ada darah-darah," ujar Joko.

Baca juga: Gundala hingga Si Buta dari Gua Hantu Beri Penghormatan Terakhir untuk Mendiang Dwi Koen

Film Gundala menceritakan tentang Sancaka alias Gundala (Abimana Aryasatya) yang menjalani hidup tanpa orangtuanya.

Tumbuh besar, Sancaka melihat keadaan kota semakin buruk dan ketidakadilan berkecamuk di seluruh negeri.

Sancaka harus memutuskan apakah harus tetap hidup menjaga dirinya sendiri atau bangkit menjadi pahlawan mereka yang tertindas.

Baca juga: Setelah Gundala, Bumilangit Umumkan 7 Film Jagoan Barunya

Film Gundala garapan rumah produksi Screenplay Pictures dan Bumilangit Studio itu akan tayang di jaringan bioskop Tanah air pada 29 Agustus 2019.