JAKARTA, KOMPAS.com - Sparta, seekor anjing jenis belgian malinois milik presenter TV Bima Aryo kini dalam penanganan unit K9 milik polisi.
Prosedur itu dilakukan setelah Sparta menyerang seorang asisten rumah tangga (ART) di rumah Bima bernama Yayan hingga tewas.
Meski berat berpisah dengan Sparta, Bima kini mengaku tak khawatir. Menurut Bima, saat ini Sparta telah berada bersama orang yang tepat.
"Dia (Sparta) sudah di orang yang tepat. Seorang yang gue kenal juga dan bisa gue datang untuk lihat Sparta, untuk bantu menangani, kasih makan. Dan untuk melatih sparta di situ," ujar Bima dalam video berjudul "TRAGEDI SPARTA - Mohon Doanya..." yang diunggah di kanal YouTube The Golden Family, Kamis (19/9/2019).
Baca juga: Bima Aryo Akhirnya Klarifikasi soal Bantu Lepas Gigitan Anjing yang Serang ART
Bima menjelaskan, kini Sparta dititipkan kepada seorang dog handler yang ahli dalam bidang penanganan anjing jenis belgian malinois.
Ia mengatakan, handler tersebut sangat mengerti bagaimana cara melatih dan memperlakukan anjing kesayangannya tersebut.
"Karena yang namanya belgian malanois pun memiliki sifat yang beda-beda dan orang yang menangani berbagai jenis belgian malanois tentu akan lebih peka dan sensitif untuk mengerti anjing tersebut," kata dia.
Baca juga: Tangis Bima Aryo Pecah Saat ART Tewas Diserang Anjingnya Sehari Sebelum Pernikahan
Ia yakin, di tangan handler tersebut Sparta akan tetap dalam kondisi baik dan tak akan membahayakan orang-orang di sekitarnya.
Bima juga senang karena masih dapat rutin mengunjungi Sparta, anjing yang ia anggap seperti keluarganya sendiri.
Sebelumnya, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) Jakarta Timur Irma Budiany mengatakan, setelah kejadian itu tiga anjing milik Bima harus menjalani observasi, termasuk Sparta.
Baca juga: Bima Aryo: Bi Yayan Sudah Pernah Kasih Makan, Sayang Sparta
Setelah dinyatakan tidak mengidap rabies, Sparta tetap tak diizinkan pulang ke rumah Bima karena penolakan warga.
Selain itu, menurut prosedur, Sparta harus dititipkan kepada pihak kepolisian untuk kemudian dilatih menjadi anjing pelacak atau unit K9.
Sebelumnya, Bima juga turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga Yayan.
Ia mengaku tak kuasa menahan tangisnya saat mengetahui nyawa Yayan tak tertolong karena kehabisan darah setelah digigit Sparta.
Bima mengatakan, tragedi ini sangat berat untuknya dan keluarga Yayan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.