Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Erwin Gutawa Rekaman di Studio Orkestra Tertua di Vienna

Kompas.com - 23/09/2019, 21:51 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komposer Erwin Gutawa baru-baru ini menyelesaikan rekaman album di studio Synchron Stage Orchestra Vienna, Austria.

Menurut Erwin, tempat tersebut merupakan studio orkestra rekaman terbaik di dunia.

Dalam rekaman itu, Erwin mengajak penyanyi muda Vadi Akbar, adik penyanyi Vidi Aldiano.

Rekaman dua musisi Indonesia ini juga melibatkan 60 musisi pimpinan Synchron Stage Orchestra, Johannes Vogel.

Baca juga: Erwin Gutawa: Musik Berpotensi Membentuk Karakter

"Kami satu satunya musisi Indonesia yang mendapat kesempatan bisa rekaman di studio orkestra terbaik di dunia. Studio ini sudah ada sejak tahun 1940. Saat mengisi buku tamu yang antik, kami terharu bisa bersanding dengan nama-nama besar dunia seperti Hans Zimmer," ujar Erwin Gutawa dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (23/9/2019).

Erwin mengatakan, para pemain orkestra di Vienna memiliki kualitas di atas rata-rata.

Hal itulah yang menjadi alasan dirinya terbang ke Austria demi rekaman album.

Baca juga: Erwin Gutawa Berharap Musik Masuk Kurikulum Pendidikan di Indonesia

"Begitu disodori partitur, mereka langsung jreng. Main dengan sempurna tanpa perlu latihan. Tak heran bila dalam waktu empat jam kami bisa menyelesaikan rekaman orkestra yang rumit," ujar Erwin Gutawa.

Sementara itu, Harry Kiss, ayahanda Vadi Akbar mengatakan, dalam rekaman tersebut Vadi Akbar dan Erwin Gutawa memilih sejumlah lagu seperti Ingin Kumiliki (ciptaan Tohpati/ Harry Kiss), Melati Suci (ciptaan Guruh Soekarno Putra), Satu Jam Saja (ciptaan Sylvia M.T), dan Cloud and Seagul (ciptaan Harry Kiss), juga lagu Selendang Sutra (ciptaan Ismail Marzuki).

"Lagu Selendang Sutra, ciptaan Ismail Marzuki, digarap dalam format orkestra bossas. Rencananya akan dinyanyikan duet dengan almarhum Eyang Darsih yang merupakan nenek dari Vadi Akbar dan Vidi Aldiano," ujar Harry Kiss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau