Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Konser Internasional di Indonesia yang Tak Sesuai Harapan

Kompas.com - 30/09/2019, 12:16 WIB
Andika Aditia,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser menjadi salah satu rutinitas grup band, musisi, maupun penyanyi demi mengenalkan karyanya.

Hal ini juga bisa menjadi sarana untuk menghibur para penggemar yang ada di berbagai penjuru negara.

Meski terlihat sederhana, penyelenggaraan konser tak mudah, banyak aspek yang harus diperhatikan agar pelaksanaannya tak mengecewakan penggemar.

Berikut adalah konser-konser musisi internasional di Indonesia yang tak sesuai ekspektasi para penontonnya:

1. Westlife

Konser Westlife yang berlangsung di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Konser Westlife yang berlangsung di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Sumatera Selatan, Minggu (18/8/2019).
Konser megah boyband Westlife di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang pada Minggu (18/8/2019) menuai polemik.

Sebab, Musi Event selaku promotor lokal acara tersebut mengeluhkan adanya tindakan oknum pejabat yang meminta "jatah" kursi nonton gratis untuk melihat penampilan grup musik asal Irlandia itu.

Namun, belakangan pihak promotor membantah ihwal oknum pejabat meminta jatah tiket.

Akan tetapi, konser Westlife di Palembang tetap merugikan pihak promotor dari sisi pendapatan.

Mereka pun berpikir dua kali untuk menggelar acara serupa di Palembang.

Sebelum persoalan itu terjadi, konser Westlife "The Twenty Tour 2019" yang berlangsung pada 6 dan 7 Agustus di ICE BSD Tangerang juga menyisakan kekecewaan terhadap pelayanan yang diberikan penyelenggara, Full Color Entertainment.

Sebagian penggemar yang kecewa mengaku merasa tidak nyaman dengan penempatan tempat duduk penonton.

Selain itu, ukuran panggung yang tidak besar juga dikeluhkan penonton.

Salah satunya diceritakan Eka Arvianthi yang mengatakan, banyak penonton yang memegang tiket Platinum kecewa. Apalagi yang mendapat kursi di samping kiri atau kanan.

"Tiket hampir Rp 2 juta tapi duduknya dipojokan. Mau lihat layar, layarnya aja segede layar proyektor biasa kalau kita meeting itu loh," ujar Eka saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/8/2019).

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau