JAKARTA, KOMPAS.com- Penyanyi campusari Didi Kempot atau yang dijuluki The Godfather Borken Heart menjadi artis penutup Dynamic Stage Synchronize Fest 2019 hari pertama yang digelar di Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2019).
Lord Didi menjadi penampil yang paling ditunggu, sebab area panggung sudah dipadati oleh penonton bahkan sejak setengah jam sebelum Didi beraksi.
Dari anak muda hingga orang tua, malam itu semua bersatu menjadi sobat ambyar.
Hingga akhirnya sang bintang panggung muncul, dan langsung membawakan lagu lawasnya, "Stasiun Balapan".
Baru lagu pertama, para penonton langsung tenggelam dalam suasana dan hanyut dengan aransemen musik koplo dipadu lirik lagu yang menyayat hati.
Baca juga: Didi Kempot Siapkan 5 Lagu Baru untuk Sobat Ambyar, Masih soal Patah Hati?
Pemandangan itu terus berlanjut saat Didi melantunkan "Layang Kangen", "Cidro" dan "Pamer Bojo".
Pada bagian lagu tertentu mereka serempak melemparkan kepalan tangan ke atas sambil berteriak "Cendol Dawet! Cendol Dawet!". Beberapa penonton naik ke pundak temannya, dan terus menggerakan tangan dan tubuhnya.
"Dari pada sakit hati mending dijogetin," kata Didi di atas panggung.
Memang banyak dari mereka yang ikut bernyanyi, mengikuti lirik bahkan sambil memejamkan mata karena begitu menikmati lagu.
Salah satu penonton, Ayu (25) mengatakan, dia begitu meresapi lagu-lagu Didi karena mengerti arti liriknya.
"Karena aku tau artinya kali ya jadi lebih menikmati aja lagunya. Lagunya relate banget sama anak-anak muda zaman sekarang," kata Ayu.
Baca juga: Konangan Concert Didi Kempot, Puaskan Sobat Ambyar hingga Perempuan Berbaju Kuning
Menurut penonton lain, Rizky (23) Didi Kempot seakan memiliki sihir yang membuat penonton baik yang mengerti bahasa Jawa atau tidak bisa tetap 'ambyar'.
"Saya dari SMP dengerin sebelum booming. Saya sih alhamdulillah ngerti ya jadi menikmati banget. Nah, yang enggak ngerti tapi ikut nyanyi mungkin itu magic-nya kali ya, karena musik kayak gitu diterima semua umat," ucapnya.
Sementara Dian (25), perempuan berdarah Palembang ini mengaku sempat mencari tahu terjemahan lirik lagu Didi.
"Karena teman aku orang Jawa jadi aku sudah sedikit ngerti tapi kalau ada bahasa Jawa yang susah baru aku cari lagi artinya di Google," ucapnya.
Baca juga: Mengapa Lord Didi Kempot Senang Membuat Lagu Patah Hati?
Didi memang berhasil 'menyihir' seluruh penonton malam itu. Bahkan hingga di akhir lagu "Tanjung Mas Tinggal Janji".
Meski membawakan lagu-lagu patah hati, Didi Kempot mampu membawa suasa cerita layaknya mengobati sobat ambyar yang patah hati.
Didi juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penonton yang telah mengapresiasi musiknya.
"Luar biasa semangatnya, saya enggak nyangka Jakarta bisa terima lagu tradisional, ini apresiasi luar biasa, terima kasih, matur sembah nuwun," ujar Didi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.