Kini, Lovato pun terus melakukan kampanye untuk mendukung orang-orang dengan gangguan jiwa. Ia ingin mengubah cara pandang masyarakat terhadap gangguan jiwa.
Baca juga: Mengenali Tanda Gangguan Mental pada Anak
Menurut dia, orang dengan gangguan jiwa sering mendapat stigma dan diskriminasi. Lovato kemudian melakukan kampanye "The Be Vocal Collection".
Kampanye itu mempromosikan dokumentasi foto kehidupan orang dengan gangguan jiwa, seperti bipolar, depresi, kecemasan, skizofrenia, dan kondisi kesehatan mental lainnya.
Lovato mengatakan, selama ini jika mengetik kata "bipolar" atau "skizofrenia" di mesin pencari, maka gambar yang muncul adalah bernuansa negatif, seperti gambar pil, gambar orang dengan tangan mereka di kepala, atau orang sedang menjambak rambutnya sendiri.
Gambar-gambar yang ditampilkan biasanya penuh kegelapan.
Gambaran tersebut seolah menunjukkan betapa suramnya kehidupan dengan gangguan jiwa. Padahal, tidak selalu demikian.
Dengan pengobatan yang baik, dukungan keluarga dan orang-orang di sekitar, mereka yang memiliki gangguan mental juga bisa hidup seperti biasa.
6. Mariah Carey
Bintang pop Mariah Carey secara terbuka menceritakan perjuangannya melawan gangguan bipolar.
Berkat pengobatan yang dilakukannya, ia kini bisa mengendalikan gangguan tersebut.
Majalah People melaporkan bahwa penyanyi AS ini telah didiagnosis gangguan tersebut sejak tahun 2001, tepatnya saat ia dirawat di rumah sakit karena gangguan fisik dan mental.
Baca juga: Seorang Pria Perkosa Remaja Gangguan Mental di Parkiran Truk
Carey akhirnya mencari pengobatan setelah mengalami tahun-tahun sulitnya.
Tak bisa dipungkiri, wanita 48 tahun ini adalah salah satu penyanyi paling sukses sepanjang masa, dengan 18 lagu yang menjadi hit dan lebih dari 200 juta album terjual.
Namun, hidup Carey ia bertahun-tahun menutup rapat penderitaannya. Saat ini pelantun lagu "We Belong Together" ini menjalani pengobatan untuk gangguan bipolar tipe II.
Baca juga: Studi: di Masa Depan AI Saingi Dokter dalam Deteksi Gangguan Mental
Gangguan bipolar bisa menyebabkan perubahaan mood yang berlawanan dan perilaku.
Bipolar tipe II juga menyebabkan timbulnya periode depresi serta hypomania (terlalu gembira). Sebenarnya, bipolar tipe II ini tidak lebih parah dari gangguan bipolar tipe I, tetapi masih dapat menyebabkan emosi, sulit tidur dan hiperaktif.
“Saya benar-benar minum obat yang tampaknya cukup bagus. Itu tidak membuat saya merasa terlalu lelah atau lamban atau hal seperti itu. Menemukan keseimbangan yang tepat adalah yang paling penting," papar Mariah Carey dalam wawancara dengan majalah People.
Baca juga: Kali Pertama, WHO Tetapkan Kecanduan Seks Sebagai Gangguan Mental
Ibu dua anak ini akhirnya memutuskan untuk terus maju.
Kini, ia merasa telah berada di tempat yang sangat baik, di mana ia merasa nyaman mendiskusikan perjuangannya mengalahkan bipolar tipe II ini.
Mariah Carey juga berharap agar orang-orang menghapus stigma mengenai orang-orang yang menderita bipolar ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.