JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ariel Tatum mengatakan, peran keluarga dan sahabat menjadi salah satu faktor yang membuatnya kuat.
Namun, di balik itu, yang paling berpengaruh besar akan proses terapi penyakit Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut adalah diri sendiri.
"Seribu orang yang ngomong 'eh jangan sedih, jangan ini itu', semua itu kita butuh. Cuma satu-satunya yang bisa mengubah diri kita adalah diri sendiri," kata Ariel di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Baca juga: Ariel Tatum Selalu Ceria, Ibunda Kaget Saat Anaknya Ingin Bunuh Diri
Lantas, bagaimana dengan pasangan Ariel Tatum?
Apakah dia menjadi salah satu orang yang mendukung kesembuhan gangguan mental yang dialami oleh Ariel?
"Kalau aku pribadi sih aku lagi enggak ada pasangan, ya. Jadi aku enggak bisa relatable. Jadi, buat aku cuma keluarga sama sahabat sahabat saja," ujar Ariel.
Adapun, Ariel menyadari ada gangguan mental yang dialaminya sejak usia 13 tahun.
Baca juga: Gangguan Mental, Ariel Tatum Ungkap Gejala Awal dan Nyaris Bunuh Diri
Selama itu, Ariel mencoba mencari tahu apa sebenarnya penyakit yang diidapnya.
Dalam proses tersebut, Ariel Tatum banyak didiagnosa mengidap bipolar hingga trauma past life.
Namun, Ariel Tatum akhirnya menemukan psikiater yang tepat dan ditemukan penyakitnya adalah BPD.
Dalam proses tersebut, Ariel Tatum berulang kali mencoba melakukan bunuh diri dan sang ibu yang kali pertama mengetahuinya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.