"Kami sering touring ke daerah-daerah. Jadi banyak saudara, banyak wawasan juga,” tegas Budi.
Perjalanan ke daerah itu kental terasa punya makna dalam bagi Budi.
“Ya itu, kita jadi banyak kenalan. Kita kan ada istilah 'saudara satu aspal'. Walaupun enggak kenal, kita tetap bantu kalau ada (pemotor mendapat) kendala di jalan,” ucapnya.
Kehadiran media sosial yang dapat dengan cepat menyebarkan rencana touring menguatkan lagi suasana persaudaraan satu aspal itu.
“Pas sharing saya mau touring ke sini, wah, itu banyak yang langsung respons mau sambut. Jadi paling penting saya jadi banyak saudara,” tutur Budi.
Lebih dari itu, Budi Dalton mengatakan ada banyak pelajaran dari petualangannya bersama motor. Tangguh dan mandiri ada dalam daftar pelajaran itu.
“Kalau di jalan, sebagai petualang, kita tidak pernah bergantung hidup di mana. Jadi kadang tidur di jalan, di pom bensin. Di masjid, sering, paling enak, hangat,” ucapnya.
Beda pula alasan Dimas Anggara. Dia menganggap motor gede yang ia miliki sudah seperti anaknya sendiri.
Bagi Dimas, motor sudah begitu lekat sampai membuat dia rela mencurahkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk merawatnya.
Sedikit berbeda, presenter Gilang Dirga menganggap kuda besi yang ia miliki merupakan bentuk nyata dari hasil kerja kerasnya selama ini.
“Kalau gua sih anggapnya (moge ini) hasil keringat saja atas apa yang telah gua lakukan,” ucap Gilang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.