Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Bantahan Kriss Hatta Terkait Kesaksian Antony Hillenaar

Kompas.com - 30/10/2019, 06:10 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comKriss Hatta mendapat kesempatan menyampaikan bantahannya atas kesaksian Antony Hillenaar pada sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2019).

Berikut 5 bantahan Kriss Hatta yang dirangkum Kompas.com.

1. Datang duluan

Menurut Kriss, dialah yang datang lebih dahulu di kelab malam Dragonfly pada 7 April 2019.

“Yang ingin saya bantah, sama dengan saksi sebelumnya tidak ada masalah, terus saya yang datang duluan jam 1 malam. Beliau datang jam 2,” kata Kriss.

2. Merasa ada yang dikurangi

Menurut Kriss, kronologi peristiwa pemukulan yang disampaikan Antony tidak lengkap. 

“Ada yang dikurangi di saat dia menarik bahu. Ada yang dibisikkan ke telinga saya, 'itu teman gue enggak usah nyolot'. Sesudah itu dia tidak jatuh ketika ada insiden itu, sekilas karena memang kondisi sangat ramai,” ujar Kriss.

Baca juga: Antony Hillenaar Mengaku Hidungnya Berdarah 4 Jam Usai Ditonjok Kriss Hatta

3. Bukan satu manajemen dan tak ada perdamaian

Dalam kesaksiannya, Antony mengaku pernah bergabung dalam satu manajemen dengan Kriss Hatta. Namun Namun Kriss menampiknya.

“Saya kenal dia juga sudah cukup lama, tapi saya tidak merasa satu manajemen,” ujar Kriss.

Selain itu Kriss juga merasa tak pernah ada perdamaian di klub malam Dragonfly setelah kejadian.

Baca juga: Pembelaan Ditolak Hakim, Kriss Hatta Akan Buka Tabir di Balik Peristiwa Pemukulannya

“Di lobby tidak ada perdamaian, tidak ada penawaran damai, memang tujuannya saksi ini ingin melaporkan saya langsung,” kata Kriss.

“Dan tidak hanya itu saksi mengacungkan dua jari tengah ke arah saya untuk terus memprovokasi,” imbuhnya.

Baca juga: Urung Berdamai, Antony Hillenaar Akui Tak Kembalikan Uang Kriss Hatta Sebesar Rp 140 Juta

4. Uang perdamaian Rp 150 juta

Antony mengatakan, ia menerima uang perdamaian sebesar Rp 140 juta. Namun menurut Kriss, ia sudah memberikan uang sebesar Rp 150 juta.

“Uang perdamaian bukan Rp 140 juta, tapi Rp 150 juta saya juga punya kuitansinya,” ungkap Kriss.

5. Antony menyerang dan petugas keamanan melerai

Kriss menambahkan bahwa di malam kejadian, Antony juga meyerang dia.

“Di saat dorong-dorongan, dia tidak duduk, dia posisinya sudah berdiri, lalu next-nya di lobby itu dia melakukan penyerangan, bukan mengalah lalu mengajak berdamai. Saya dulu yang ditarik ke luar,” ucap Kriss.

Baca juga: Fakta Persidangan Kriss Hatta, Ingin Divonis Bebas hingga Eksepsi Ditolak

Ketika keributan terjadi, kata Kriss, ada petugas keamanan yang melerai.

“Saya yang dibawa oleh sekuriti supaya terpisah dari saksi, supaya tidak ada keributan yang lebih besar lagi. Lalu dia tiba-tiba muncul dari belakang,” kata Kriss.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau