Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Perlindungan untuk Aktor Laga di indonesia

Kompas.com - 30/10/2019, 14:56 WIB
Tri Susanto Setiawan,
Ira Gita Natalia Sembiring,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

"Jadi siapa pun yang mengurusi perfilman, yang mandatory, film itu tidak boleh syuting kalau tidak ada asuransi standar demikian demikian," kata Joe.

Baca juga: Dulunya Jagoan, Kini Aktor Laga Avent Christie Tampil Tak Berdaya

"Kita kan belum ada. Saya rasa untuk ke sana proses akan panjang. Regulasi akan panjang. Saya rasa proses sekarang sudah dipikirkan, sudah direncanakan, tapi jangan di-compare sama Hollywood. Jadi, agak tricky kalau di luar bisa di Indonesia enggak? Kita belum ready. Hollywood sudah maju," tambahnya.

Senada dengan Joe, Iko Uwais berpendapat asuransi sangat penting bagi pemain film, terutama untuk genre laga.

"Oh sangat (perlu asuransi). Di luar sana pasti teman-teman sangat dijaga banget sih. Asuransi paling utama," kata Iko.

Bahkan, karena ada proses asuransi tersebut, tidak sembarang aktor dari luar bisa masuk ke industri Hollywood.

Baca juga: Aktor Laga Advent Bangun Meninggal Dunia

"Makanya pas kami kerja di luar, terus terang saja sangat enggak mudah dalam artian semua banyak banget peraturan dan pertimbangannya," kata Iko.

"Pas kita masuk ke negara tersebut, kita harus cek kesehatan. Pasti ada asuransi, jadi semuanya ter-cover, sangat terjamin dan mereka enggak mau ambil resiko," katanya lagi.

Yayan Ruhian juga sepakat dengan Joe dan Iko.

Asuransi sangat penting untuk melindungi para pemain laga yang rentan cedera saat menjalani adegan-adegan berbahaya.

Baca juga: Mengenang Aktor Laga Legendaris Advent Bangun

"Sangat! Yang namanya fighting itu kemungkinan (cedera) itu ada. Tapi, kami mengantisipasi itu dengan cara latihan. Orang yang duduk di kantor saja punya dapat asuransi. Apalagi ini fighting dengan senjata, dipukuli, dibanting, akan lebih aman dengan asuransi," kata Yayan.

Namun, lanjut dia, belum semua rumah produksi film di Indonesia menerapkan asuransi.

Berbeda dengan pengalamannya saat terlibat di film Hollywood sudah siap dalam hal asuransi.

Baca juga: Randy Pangalila Buka Peluang Terima Tawaran Jadi Aktor Laga

Meskipun tidak menggunakan asuransi untuk pemainnya, beberapa rumah produksi di Indonesia melakukan upaya-upaya antisipasi.

"Ada yang sudah mengakomodasi itu, ada juga yang memang tidak bisa. Itu lebih di-cover saat kami syuting itu tim medik itu harus benar-benar ada. Dan sebuah syuting terutama adegan action itu dilaksanakan kalau tim medik ada, minimal 1 dokter atau 2 dokter," kata Yayan.

"Tapi, akan lebih bagus itu khususnya kalau action di-cover dengan asuransi," sambung Yayan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com