Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Ernest, Anies Bertanggung Jawab atas Anggaran Fantastis DKI

Kompas.com - 31/10/2019, 16:09 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara dan komika, Ernest Prakasa, turut berkomentar tentang respons Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tentang penganggaran dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) DKI Jakarta tahun 2020.

Menurut Ernest, sebagai seorang pemimpin, Anies seharusnya tidak melemparkan masalah yang terjadi kepada bawahannya.

"Menurut gue, sebagai pemimpin seharusnya ia bertanggung jawab aja kalau ada kesalahan. Jangan buang body gitu aja," kata Ernest saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (31/10/2019).

Baca juga: 5 Kritikan Ernest Prakasa soal Kabinet Baru Jokowi

Ernest menyebut, Anies terkesan menyalahkan pegawainya dan sistem elektronik KUA PPAS Pemprov DKI.

"Gue enggak tahu ya respons resminya, so far menyalahkan, pertama menyalahkan anak buah, yang kedua menyalahkan sistem sebelumnya," ujar Ernest.

Diberitakan sebelumnya, temuan penggunaan dana sebesar Rp 82 miliar dalam KUA PPAS DKI Jakarta tahun 2020 untuk pembelian lem aibon mengundang banyak perhatian.

Pengeluaran ganjil ini ditemukan oleh anggota DPRD DKI dari PSI, William Aditya Sarana, dalam dokumen KUA PPAS 2020 yang berhasil ia akses.

Baca juga: Soal e-Budgeting, Tompi: Yang Mulia Anies, Saya Bisa Kasih Arahan Cara Ngitung

Lem aibon, berdasarkan keterangan yang tertulis dalam dokumen tersebut, merupakan satu komponen yang ada dalam daftar kebutuhan alat tulis kantor (ATK) dan akan dibagikan kepada 37.500 murid di Jakarta.

Akan tetapi, informasi ini tidak dapat diakses di laman APBD DKI Jakarta.

Adapun sistem elektronik APBD Pemprov DKI ini dibentuk pertama kali saat Gubernur Joko Widodo dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menjabat pada 2012 lalu.

Baca juga: Ernest Prakasa Gandeng Ifa Fachir untuk Aransemen Musik Film Imperfect

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com