Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tompi: Mohon Pak Anies Baswedan, Tolong Dibantu Pengawasan yang Akurat

Kompas.com - 31/10/2019, 18:32 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemrov DKI Jakarta tengah menjadi perbincangan hangat lantaran ditemukan pengadaan barang dengan anggaran bernilai fantastis dalam Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) untuk 2020.

Penyanyi Tompi pun meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan agar memperkuat pengawasan terhadap bawahannya, terutama masalah anggaran.

"Jd mhn pak @aniesbaswedan, tlg dibantu pengawasan yg akurat," tulis Tompi di akun Twitter-nya, @dr_tompi, seperti dikutip Kompas.com, Kamis (31/10/2019).

Sebab, ia percaya Anies tak terlibat dalam dugaan kejanggalan penyusunan anggaran 2020 Pemprov DKI.

Baca juga: Ernest Prakasa: Enggak Rela Pajak Gue Buat Beli Lem Aibon Rp 80 Miliar

Namun sebagai pemimpin, tentu Anies yang terkena sorotan dan sudah menjadi tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan.

"Gw sih yakin pk gub gak korup. Emang dr dulu masalahnya kan pengawasan," tulis pria yang juga berprofesi sebagai dokter bedah plastik itu.

"Kepalanya bener, ada oknum main... kacau semua. Yg kena tembak ya kepalany," tambahnya.

Baca juga: Menurut Ernest, Anies Bertanggung Jawab atas Anggaran Fantastis DKI

Sebelumnya, penyusunan anggaran 2020 Pemprov DKI disorot publik karena banyak kejanggalan.

Pihak Pemprov DKI mengakui ada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang asal memasukkan anggaran.

Detail komponen anggaran yang dimasukan ke dalam sistem e-budgeting bukan anggaran yang sebenarnya.

Baca juga: Tompi: Beberapa Nama Menteri Memang Mengecewakan, tapi...

Menanggapi kritikan dari berbagai pihak soal penyusunan anggaran tersebut, Anies malah menyalahkan sistem yang ada.

Seperti anggaran lem aibon Rp 82,8 miliar, menurut Anies, disebabkan adanya kesalahan sistem digital.

“Ya sebenarnya itu yang saya panggil minggu lalu. Saya tidak umumkan karena memang itu review internal, ini ada problem sistem yaitu sistem digital tetapi tidak smart,” ujar Anies saat ditemui di Balai Kota, Rabu (30/10/2019).

Baca juga: Soal e-Budgeting, Tompi: Yang Mulia Anies, Saya Bisa Kasih Arahan Cara Ngitung

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com