JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara film Imperfect, Ernest Prakasa, tegas menolak pembelian lem aibon masuk dalam penganggaran Pemrov DKI Jakarta untuk APBD tahun 2020.
Ernest mengaku tidak rela bila pajak yang selama ini dia bayarkan digunakan untuk membeli hal-hal yang tidak masuk akal.
"Ya sebagai warga negara yang taat pajak, tentu gua enggak mau dong pajak gua dipakai buat beli lem aibon Rp 80 miliar," kata Ernest saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (31/10/2019).
Baca juga: Jokowi Tunjuk Prabowo Jadi Menhan, Ernest: Lawan Kok Tiba-tiba Dirangkul
"Semua orang yang bayar pajak pasti gondoklah. Siapa sih yang rela hasil kerja keras bayar pajak, terus pajaknya dipakai buat hal-hal yang enggak masuk akal, enggak relalah," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, temuan penggunaan dana sebesar Rp 82 miliar dalam kebijakan umum anggaran prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) DKI Jakarta tahun 2020 untuk pembelian lem aibon, mengundang banyak perhatian.
Baca juga: 5 Kritikan Ernest Prakasa soal Kabinet Baru Jokowi
Pengeluaran ganjil ini ditemukan oleh anggota DPRD DKI dari PSI William Aditya Sarana dalam dokumen APBD 2020 yang berhasil ia akses.
Lem aibon, berdasarkan keterangan yang tertulis dalam dokumen tersebut, merupakan satu komponen yang ada dalam daftar kebutuhan alat tulis kantor (ATK) dan akan dibagikan kepada 37.500 murid di Jakarta.
Akan tetapi, informasi ini tidak dapat diakses di laman APBD DKI Jakarta.
Baca juga: Ernest Prakasa Gandeng Ifa Fachir untuk Aransemen Musik Film Imperfect
Sistem elektronik APBD Pemprov DKI ini dibentuk kali pertama saat Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama menjabat sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI pada 2012 lalu.
Ernest pun akan terus menuntut transparansi dari APBD pemerintah DKI Jakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.