Sampai suatu ketika, Juna ditawari kerja sebagai pelayan restoran selama dua pekan.
3. Diangkat jadi sushi helper
Selama jadi pelayan restoran, Juna bekerja dengan dedikasi tinggi dan melakukan yang terbaik di tempat kerjanya.
Dia hanya libur satu hari dalam sepekan dan bekerja selama enam hari mulai dari pagi hingga restoran tutup.
Baca juga: Sangat Nakal Saat Remaja, Chef Juna Jadi Lebih Baik Setelah Tinggal di Amerika
Hal itu pun berbuah baik. Tiba-tiba saja Juna dilirik oleh chef di restoran sushi tersebut.
Akhirnya, Juna mendapat kesempatan untuk diajari soal berbagai teknik membuat sushi. Juna kemudian diangkat sebagai sushi helper (asisten chef membuat sushi).
Inilah awal kariernya terjun di dunia kuliner.
4. Belajar disiplin bekerja
Juna melewati masa karier yang tak mudah untuk menjadi sushi helper. Untuk menjadi sushi helper, dia harus bekerja dengan disiplin sebagai pekerja illegal di Amerika.
Karena sebagai pekerja illegal, ia harus mempertahankan kinerjanya untuk tetap bekerja.
“Mungkin orang mikir semua pekerjaan menuntut disiplin kali. No no no you don't understand, when you're illegal dapat pekerjaan bagus, itu rentan, kehilangan pekerjaan sangat mudah,” kata Chef Juna.
Salah satu juri ajang pencarian bakat memasak MasterChef Indonesia itu menjelaskan seorang pekerja ilegal bisa kehilangan pekerjaan gara-gara kesalahan kecil.
“Untuk mendapat pekerjaan yang enak selama jadi orang illegal itu.. good luck. Saya benar-benar sadar akan hal itu, jadi benar-benar on time. Benar-benar do your best,” tutur dia.
Baca juga: Viral Pria Mirip Chef Juna, Intip Sosoknya
5. Ditempa dengan masterchef yang tegas
Dia menyebut bosnya, sang sushi master, sangat keras.