Sedangkan persyaratan khusus, yaitu puisi tidak mengandung unsur SARA yang dapat memecah persatuan dan kesatuan antarbangsa. Tidak mengandung unsur ujaran kebencian dan hujatan. Tidak memuat ideologi politik yang telah dilarang dalam undang-undang yang berlaku di republik.
Mengusung ide-ide inspiratif tentang hubungan Indonesia-Rusia pascareformasi. Tema bebas, namun mengacu pada judul "Doa Tanah Air: Suara Pelajar dari Negeri Pushkin".
Melampirkan foto diri, nara-data singkat penulis, tempat dan tanggal lahir, asal perguruan tinggi, dan seperlunya.
Karya puisi dikirim dalam bentuk word, 12 times new roman, 1 spasi. Tujukan ke email kurator iwanjaconiah@yandex.ru selambat-lambatnya pada Senin, 15 Maret 2021, pukul 20.00 WIB (waktu Moskwa 24.00).
Pengiriman karya tidak dipungut biaya apapun. Tidak ada proses surat-menyurat dengan tim ahli dan kurator demi menjaga independensi.
Berikut nama-nama tim antologi puisi "Doa Tanah Air: Suara Pelajar dari Negeri Pushkin".
Tim penasihat terdiri dari Prof Wahid Supriyadi (Dubes RI di Federasi Rusia dan Belarusia, 2016-2020, budayawan); Prof Dr Victor Pogadaev (sejarawan dari Persatuan Nusantara Moskwa); Dr (kandidat) Usman Kansong (Ketua Dewan Redaksi Media Group, Pemerhati Sastra); dan Remy Sylado (tokoh sastra).
Sedangkan tim ahli terdiri dari Acep Zamzam Noor (sastrawan); Dr Susi Machdalena Uzhara (dosen Sastra Rusia di Universitas Padjadjaran, Bandung); dan Dr Marina Frolova (dosen Sastra Indonesia di Universitas Negeri Moskwa, *dalam konfirmasi).
Kurator adalah Iwan Jaconiah, penyair cum mahasiswa S3 Kulturologi di Universitas Sosial Negeri Rusia. Tim editor terdiri dari David Kermite, Doktor (kandidat) di Universitas Persahabatan Rakyat Rusia; Irfan Maullana, wartawan dan penikmat puisi; serta Frans Ekodhanto Purba, penyair cum produser.
Buku ini bersifat independen dan swadaya. Tidak/belum mendapatkan sponsor, baik oleh lembaga nasional maupun lembaga asing. Jika ada, akan diumumkan kemudian hari dalam tempo sesingkat-singkatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.