"Berkesan banget, aku jadi anak yang multitalenta banget saat tujuh belasan. Seperti lomba makan kerupuk, masukin pensil ke dalam botol, mewarnai, menggambar. Terus, pas pengumuman pemenangnya di panggung itu aku juga menyanyi. Biasanya aku pasti menang," cerita Andien dalam wawancara di Rolling Stone Cafe, Jakarta, Jumat (16/8/2013) malam.
Setelah dewasa, Andien, yang kini bertempat tinggal di sebuah perumahan, mengaku tak lagi merasakan kehebohan perayaan 17 Agustus seperti ketika ia masih kecil. "Acara khusus, enggak ada, karena sekarang tinggalnya di kompleks, enggak ada lapangan yang besar di tengah (perumahan). Suasananya enggak seheboh dulu," kata Andien.
Menurut Andien, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mencintai dan menghargai Tanah Air. "Bentuk nasionalisme paling besar, mencintai karya anak negeri. Misalnya, aku enggak mau beli barang bajakan, selalu menghargai, appreciate karya anak negeri. Kalau pilih produk lokal, baik dari baju dan sayuran yang aku makan, biasanya makanan Indonesia. Produk luar bagus, tapi produk Indonesia lebih bagus," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.