Michael mengungkapkan, mula-mula keluarga Roger pada Minggu (16/2/2014) hampir tengah malam mendapat kabar bahwa Roger telah meninggal dunia dari sejumlah teman Roger.
"Kami enggak nyangka awalnya, pada malam pas kejadian dapat kabar dari teman-teman Roger, mereka pada nulis status (BBM dan akun media sosial), 'RIP Roger', dan masang foto Roger (tergeletak) yang ada di dalam mobil itu," kata Michael di Mapolsek Metro Pulogadung, Selasa (18/2/2014).
Michael mengatakan pula, begitu mendapat kabar tersebut, keluarga Roger langsung mencari tahu keberadaan Roger. Lanjut Michael, ia sempat mendatangi lokasi di mana Roger ditemukan tak sadarkan diri dalam mobilnya, di kawasan Kayu Putih, Pulogadung. Namun, masih kata Michael, ia sudah tidak menemukan Roger lagi di sana.
Michael menuturkan, ia lalu mencari adiknya di sebuah rumah sakit terdekat dan di daerah Kepala Gading, Jakarta Utara. Namun, sambung Michael, ia belum juga menemukan Roger. "Akhirnya saya dapat kabar bahwa Roger sudah ada di Polsek (Metro Pulogadung)," ucapnya.
Michael mengaku dibuat kaget lagi, karena Roger ditangani oleh polisi ternyata karena ia menyalahgunakan narkotika jenis putaw. Aku Michael juga, ia tak percaya akan hal itu. Menurut Michael, adiknya itu selama ini hanya sibuk mengurus sebuah usaha keluarga berupa rumah makan di Jakarta Barat.
"Usaha keluarga, Roger juga ikut urusin, baru jalan tiga bulan," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.