"Saya pikir tema politik jarang diangkat. Untuk dukung film politik 100 persen agak susah. Mungkin untuk ada bumbu action, komedi, sebagai pengetuk pintu untuk bisa film politik di Indonesia. Saya rasa bagus sekali," kata ayah vokalis Sherina Munaf tersebut dalam wawancara usai nonton bareng film 2014, di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Sabtu (28/2/2015) malam.
Film 2014, yang dibintangi oleh Ray Sahetapy (sebagai Bagas Notolegowo), Rudy Salam (Faisal Abdul Hamid), dan Akri "Patrio" (Syamsul Triadi) sebagai tiga calon Presiden Republik Indonesia. Dalam film tersebut, Bagas Notolegowo digambarkan menjadi idola rakyat. Namun, Bagas tegas, tetapi licik. Bagas terlibat pembunuhan yang diduga merupakan skenario permainan lawannya, Faisal Abdul Hamid. Dalam waktu singkat, Bagas dijebak dan harus mendekam di dalam penjara.
Menurut Triawan, dengan film tersebut, para sineas lainnya akan lebih berani mengangkat cerita yang bisa mewakili hati rakyat Indonesia.
"Ya, mungkin yang dirasakan oleh masyarakat sekarang. Untuk insan film, semakin banyak yang berani mencerminkan hati rakyat Indonesia," tuturnya.
Namun, Triawan tak mematok bahwa jenis film politik seperti itu yang akan menjadi tren.
"Film harus kreatif ya. Selalu akan terbuka untuk jenis apa pun," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.