Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barry Likumahuwa Takluk Kepada Sang Ayah

Kompas.com - 25/06/2013, 18:34 WIB
Irfan Maullana

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com -- Di Bromo, Jawa Timur, tempat Jazz Gunung 2013: Indahnya Jazz, Merdunya Gunung digelar, Barry Likumahuwa terang-terangan harus mengakui bahwa permainan trombon sang ayah, Benny Likumahuwa, lebih atraktif daripada permainan basnya.

"Kalau sudah begini saya menyerah. Apalagi kalau sampai instrumennya dipretelin terus tepuk-tepuk pipi. Sakit," kata Barry lalu tertawa di sela duel anak-ayah yang mereka tampilkan ketika mereka memainkan komposisi "Like Father Like Son" pada malam kedua Jazz Gunung 2013, di Java Banana, Bromo,  Jawa Timur, Sabtu (22/6/2013).

Keahlian Benny dalam menangani trombon memang harus diakui. Dengan salah satu alat musik andalannya itu, Benny mampu membuat berbagai bunyi. Instrumen musik kesayangannya tersebut dipreteli sehingga menjadi bagian-bagian kecil tapi tetap menghasilkan bunyi. Bahkan, bunyi setiap bagian itu berbeda satu sama lain.

Riuh rendah para penonton pun pecah ketika Benny mengeluarkan bunyi perkusi dengan hanya menepuk-nepuk pipinya. Pada bagian itu pula, Barry--yang dengan permainan basnya semula sanggup meladeni setiap bunyi instrumen musik yang dikeluarkan oleh Benny--mendadak terpana melihat kebolehan ayahnya.

Penampilan Barry, dalam formasi Barry Likumahuwa Project (BLP), itu juga patut diacungi jempol. Cuaca dingin yang menusuk di tempat dengan ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut pun berhasil dihangatkannya dengan komposisi-komposisi lainnya, seperti "Twitter Jam", "Aku dan Hadirmu",  dan "Mati Saja", yang bertempo cepat.

"Ya, karena semua instrumen musik yang kami pegang ini kebanyakan dari besi, jadi rasanya dingin banget. Karena itu, kita dengerin permainan yang capat-cepat aja ya," ucap Barry kepada ribuan penonton yang memadati amphiteater Java Banana.

Di ujung pertunjukan tersebut, Barry mengajak para penonton menjinakkan udara dingin dengan bergoyang menikmati lagu "Melompat Lebih Tinggi".

"Berikutnya lagu yang mestinya buat (video game) Angry Birds Indonesia, yang sudah saya masukkan unsur etnik. Lagu ini pas buat mereka yang down, karena kadang dalam hidup perlu jatuh supaya bisa melompat lebih tinggi," seru Barry menuntaskan aksi BLP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com