Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slank Kritik Pemprov DKI soal Makam Ismail Marzuki

Kompas.com - 26/05/2014, 09:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Grup band Slank menyatakan prihatin melihat kondisi makam pahlawan asal Betawi, Ismail Marzuki, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setiap kali hujan turun, makam komponis legendaris itu selalu terendam banjir.

Vokalis Slank, Kaka, meminta Pemprov DKI Jakarta segera memugar makam maupun memindahkan makam Ismail Marzuki. "Pindahin dong makamnya ke TMP Kalibata. Ismail Marzuki itu pahlawan, lho," kata Kaka seusai konser 100 tahun Ismail Marzuki, di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (25/5/2014) dini hari. 

Ia menjelaskan, karya-karya Ismail Marzuki hingga kini terus dikenang masyarakat. Oleh sebab itu, lanjut dia, pemerintah juga harus memberi perhatian terhadap makamnya.

Jangan sampai pemberitaan mengenai terendamnya makam pahlawan tersebar hingga mata Internasional. Pasalnya, karya besar Ismail Marzuki juga dinikmati oleh warga mancanegara. 

Senada dengan Kaka, drumer grup band Slank, Bimbim, mengatakan, Ismail Marzuki merupakan pahlawan yang membesarkan karya musik di Indonesia. Ia berharap pemerintah tidak hanya memandang pahlawan sebagai pejuang yang bertempur di medan perang melawan penjajah.

"Makanya, pemerintah pindahkanlah makam Ismail Marzuki ke TMP Kalibata, jangan makam pahlawan militer saja yang ada di sana. Seharusnya, makam semua pahlawan dijadikan satu di sana," kata Bimbim.

Bimbim juga mempertanyakan fungsi Taman Ismail Marzuki (TIM) yang ada di Cikini. Menurut dia, hanya keberadaan patung Ismail Marzuki saja yang menjadi simbol TIM. Seharusnya, Pemprov DKI juga membangun museum Ismail Marzuki di sana untuk mengenang karyanya.

"Sayang banget di TIM, tapi museum Ismail Marzukinya malah enggak ada. Ha-ha-ha...," kata Bimbim. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Arie Budhiman mengatakan, pihaknya akan memugar makam Ismail Marzuki. Namun, Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI-lah yang akan memugar makam tersebut.

"Sebuah masukan yang sangat baik untuk memindahkan makam Ismail Marzuki. Tapi, tidak semua tugas pokok dan fungsi (tupoksi) itu punya Dinas Pariwisata. Kita memberi apresiasi melalui rangkaian konser musik ini," kata Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com