Justin Bieber Terpeleset Guyonan Rasial

Video tersebut diduga muncul di tengah pembuatan film dokumenter tahun 2011 berjudul Never Say Never. Potongan adegan dari video tersebut muncul dalam media Inggris, The Sun, dan dimuat pada Minggu (1/6/2014) lalu. Berita tersebut membuat gempar, dan Bieber pun dihujani kecaman.

Akibat insiden ini, Bieber pun merilis permintaan maaf kepada situs TMZ.com atas pernyataan yang dibuat sewaktu masih berusia 15 tahun itu. Dia mengatakan tidak memahami bahwa penggunaan kata tertentu bisa memiliki dampak yang serius dan melukai beberapa orang.

"Saat itu saya mengira mengulang-ulang lelucon dengan kata tersebut tidak akan berdampak. Saya tidak sadar saat itu bahwa hal tersebut sesungguhnya tidak lucu," ujar Bieber dalam pernyataannya.

Bieber memastikan bahwa dia selalu berteman dengan siapa pun, tidak peduli latar belakang mereka. Sewaktu lelucon itu dibuat, dia mengatakan mengucapkannya sebagai anak kecil, dan baru sadar konsekuensinya setelah kini berusia 20 tahun.

"Harapan saya, hal ini bisa mencegah orang lain berbuat hal serupa pada masa mendatang," ujarnya.

Kasus video rasis tersebut menambah panjang masalah yang dihadapi penyanyi berusia 20 tahun ini setelah sebelumnya dia berurusan dengan hukum akibat mengemudi di bawah pengaruh alkohol dan ternyata surat izin mengemudinya sudah kedaluwarsa.

Pada Desember 2013, dia juga dituduh terlibat dalam penganiayaan seorang sopir limusin, dan kasus tersebut sudah ditangani kepolisian. (WENN/Didit Putra Erlangga Rahardjo)