Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Poprock Mencuri Kesempatan

Kompas.com - 04/01/2015, 15:39 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Di tengah dominasi grup musik para lelaki, kemunculan band perempuan selalu menarik. Band Poprock, yang semua personelnya perempuan, akan mengedarkan mini album dalam waktu dekat. Single mereka, "Selalu Bersamanya", sudah dapat dinikmati via Youtube atau nada sambung telepon seluler.

Poprock lahir atas inisiasi Nada, Gitaris band She, dan Princes Amanda atau Icez, mantan pemain bas band Kotak yang kemudian pindah ke Triad. Mereka lantas mencari personel lain lewat audisi dan bertemu dengan Devi Juni Astuti Herianto atau Devi "Bebek" sebagai pemain drum, Melodya Vanesha atau Vanez sebagai pemain gitar, dan Adela Ayu Lestari alias Adel sang vokalis.

"Audisi ini cukup lama, sekitar setahun, karena kami selektif memilih personel," kata Icez.

Dia menjelaskan, pada awalnya Vanez mengikuti audisi sebagai pemain drum karena memang dia mahir memainkan alat musik pukul itu. Seusai audisi, Adez menelepon Vanez dan menanyakan bisa tidaknya dia menciptakan lagu. Ternyata Vanes sudah punya lagu sendiri.

Icez lalu memintanya demo sambil memainkan gitar.

"Keren juga main gitarnya. Sejak itu, kami sepakat dia memegang gitar. Kebetulan untuk drum sudah ada Bebek," ujar Icez.

Vanez nyaman saja dengan posisinya itu. Saat ini, dia tengah berupaya untuk dapat beralih posisi secara penuh dari pemain drum menjadi gitaris. Vanez juga lihai memencet tuts piano.

Band Poprock resmi terbentuk awal Desember 2013. Begitu terbentuk, mereka berkreasi mengumpulkan materi lagu. Namun di tengah upaya itu, Nada hengkang untuk aktif di band lain. Kini Poprock telah memiliki enam lagu dengan lagu andalan "Selalu Bersamanya" serta "Seperti Cinta" segera akan mereka luncurkan Januari 2015.

Mereka juga tengah menunggu proses pengemasan album mini berisi enam lagu itu di bawah bendera Poprock Management dan Mekar Record. Para Poppers, sebutan fans Poprock, sudah banyak inden album tersebut.

Lagu "Selalu Bersamanya" juga telah beredar menjadi nada tunggu provider telepon seluler Telkomsel, Indosat, dan XL. Ini strategi untuk masuk ke pasar lebih jauh.

Semi-indie
Pemilihan label Mekar Record sebenarnya sebagai jalan taktis bagi Poprock. Mereka menyadari, sebagai band baru, sulit mendapat perhatian penuh dari mayor label mapan. Untuk itu, mereka tak keberatan bekerja sama dengan Mekar Record yang terbilang pemain baru. Sistem distribusinya pun masih ala indie.

Poprock memanfaatkan para fans Icez ketika memperkuat Kotak maupun Triad. Para fansnya dipersilakan membeli album Poprock lewat distro miliknya, Buzz Camp, di Pondok Gede. Kebetulan distro itu kerap digunakan sebagai tempat berkumpul para pencinta musik. Jadi, pola distribusi album Poprock nanti setengah indie.

Mereka juga mempromosikan album via microblogging Twitter dan Instragram. Para pemesan album Poprock itu antara lain dari Bandung, Medan, dan Bali. Poprock juga tampil di sejumlah kafe dan panggung musik. Baru-baru ini, Poprock menjalani taping untuk acara Top Music di Rajawali Televisi (RTV) untuk tayang edisi awal tahun ini.

Strategi itu mereka pilih agar dapat segera meluncurkan album.

"Sebab, saat ini merupakan masa yang paling pas. Ketika band cewek cenderung vakum, Poprock mendapat kesempatan untuk muncul. Kami ingin menunjukkan bahwa ada band cewek yang bisa menyanyi dan main musik," ungkap Inez.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com