"Ada acara party di tempat private temen aku. Nginep semalam. Merayakan (lulus UN). Itu aja," ungkapnya dalam wawancara di kawasan Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Jumat (24/4/2015).
Verrel mengatakan, kedua orangtuanya tak pernah melarang dia untuk mengikuti pesta-pesta anak muda seperti itu. "Aku dikasih kepercayaan, apa aja bergaul," ujarnya.
Dengan bergaul ke pesta atau ke klab malam bersama temannya, Verrel merasa bisa belajar memilah pergaulan. "Aku justru jadi tahu aturan. Ada masa aku nyobain semua. Waktu itu aku diajakin. Aku penasaran, aku datang ke club. Alkohol narkoba kan enggak boleh. Lihat suasana aja. Apa yang bikin orangg suka ke sana. Udah gitu aja," ucap Verrel.
Sang ayah yang berada di sampingnya menambahkan, ia membebaskan putra pertamanya itu bergaul dengan siapa saja. Asalkan, tetap menjaga kepercayaannya dan Venna untuk tak mengkonsumsi narkoba atau minuman keras.
"Walupun saya enggak banyak mengikuti, Verrel sendiri yang banyak cerita. Oh, tempat hiburan dan pergaulan seperti apa. Kamu tahu, silakan. Tapi kamu harus bisa bedakan benar salah. Utamakan rambu sosial dan utamakan agama," kata Ivan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.