Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Riza Ingin Jadi Tuan Rumah Animasi di Negeri Sendiri

Kompas.com - 16/03/2017, 21:38 WIB
Sintia Astarina

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Tak pernah tebersit sedikit pun di benak Dana Riza (48) ia akan  menjadi sutradara animasi film anak-anak.

Awalnya, ia mengambil pendidikan jurusan arsitektur, tetapi kemudian malah banting setir jadi sutradara animasi.

"Lucunya, saya bikin building desain 2 bulan, dapat bayaran Rp 20 juta. Saya bikin animasi 3D satu detik, dapat 15 juta," katanya ketika ditemui di acara UPH Film Screening "Dialektik" di Cinemaxx, Maxxbox Lippo Karawaci, Tangerang, Kamis (16/3/2017).

Meski demikian kakak kandung sutradara Riri Riza ini tak pernah menyesal masuk Jurusan Arsitek. Malahan, ia bisa belajar banyak soal pembuatan film dari perkuliahannya itu.

Dana mengaku, ia punya mimpi besar untuk bisa membuat karya animasi anak-anak yang bisa diterima masyarakat Indonesia.

Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan ide dan perencanaan matang. Menurut dia hal yang paling penting dalam membuat karya animasi adalah sebagai filmmaker, mereka harus tahu siapa yang akan menonton film atau menjadi target audience mereka.

"Dalam proses kreatif, harus ada kapten yang tahu roh ide itu apa," ujarnya.

Maka, pada 2014, Dana bersama timnya pun membuat film animasi anak-anak berjudul Adit & Sopo Jarwo. Film ini tayang pertama kali pada 27 Januari 2014.

Dana menjelaskan bahwa ia ingin membuat karya yang bisa menyamai film animasi anak-anak buatan Malaysia, Upin & Ipin. Ia menilai citra bahwa film animasi untuk anak-anak sungguh melekat pada Upin & Ipin.

"Tapi buat saya, itu bukan kompetisi. Saya ingin membuktikan kalau anak Indonesia bisa membuat film animasi yang selevel," imbuhnya.

Di Indonesia, film animasi Adit & Sopo Jarwo ditayangkan di stasiun TV yang sama dengan Upin & Ipin. Rating film garapan Dana pun tak kalah dari Upin & Ipin.

"Kayaknya 50 juta penontonnya ke Adit & Sopo Jarwo. Ini hadiah buat kita," ucap Dana.

Hal inilah yang membuat Dana dan rekan-rekan seproduksinya ingin membuat suatu karya animasi yang lebih menarik dan menghibur.

Ia memanfaatkan peluang tersebut untuk bisa merebut penonton dan menaikkan rating. Dana pun berharap agar Adit & Sopo Jarwo bisa menembus pasar internasional.

"Arah ke sana sih ada, tapi butuh proses," ujarnya.

Di sisi yang bersebelahan, ia juga berharap agar penonton Indonesia bisa mendapatkan awareness yang sama seperti ketika mereka menonton Upin & Ipin.

Sebelumnya, Adit & Sopo Jarwo sempat meraih beberapa nominasi di beberapa festival film. Episode Eyang Datang Semua Senang mendapat nominasi film Animasi Terbaik Festival Film Indonesia 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com