Juwita Malam Nina Tamam

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Nina Tamam menyukai lirik-lirik puitis dan musik melodius lagu-lagu lama.

Lagu seperti "Di Bawah Sinar Bulan Purnama" atau "Juwita Malam" adalah beberapa lagu lawas kesukaannya.

"Baru saja aku bahas sama Mas Dwiki Dharmawan. Ini lagu kuat banget, ya, tapi susah menyanyikannya. Interval notnya naik turun. Buat aku pribadi, itu susah. Aku enggak pernah berani menyanyikannya di panggung. Apalagi karena lagu aslinya dalam keroncong," kata Nina tentang lagu "Di Bawah Sinar Bulan Purnama".

Kesukaan pada lagu lama membuatnya bahagia ketika mendapat permintaan menyanyikan lagu-lagu tersebut, seperti saat ia tampil pada acara Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA) beberapa waktu lalu.

Nina menikmati betul saat menyanyikan lagu "Juwita Malam" dan "Bengawan Solo".

"Aku kenal lagu-lagu itu karena zaman SD dulu, kan, harus belajar lagu nasional, lagu daerah, dan segala macam dari buku-buku hijau, merah, kuning itu. Dari situ merasa tertantang pengin bisa menyanyikannya," kata Nina yang sekarang juga sibuk sebagai penyiar radio.

Nina harus siaran setiap sore di Radio Female bersama mitra siarannya, Bayu Oktara. Ia banyak mengangkat persoalan sehari-hari yang dialaminya sebagai ibu rumah tangga.

"Seru. Kadang-kadang sampai keterusan debatnya," ungkap Nina. (EKI)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Maret 2017, di halaman 16 dengan judul "Juwita Malam".