Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Leo Kristi Sakit Disentri Amoeba sebelum Meninggal Dunia

Kompas.com - 21/05/2017, 15:45 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Pemusik Leo Imam Sukarno, yang dikenal dengan nama Leo Kristi, telah tiada. Leo meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Immanuel, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (21/5/2017) pukul 00.59 WIB, dalam usia 67 tahun.

Baca juga: Musisi Leo Kristi Tutup Usia

Boni, kakak Leo, mengatakan bahwa sebelum berpulang Leo dirawat di rumah sakit karena menderita disentri amoeba atau radang usus yang disebabkan oleh bakteri entamoeba histolytica.

"Sakit disentri amoeba," ucap Boni di rumah duka, di Perumahan Jatiwaringin Asri, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu.

Boni menerangkan bahwa mula-mula Leo mengeluh diare dan tekanan darahnya turun drastis. Leo lalu segera dibawa ke rumah sakit.

Setelah dirawat dua hari, kondisi Leo menurun, sehingga ia dipindah ke ruang ICU.

"Lalu, agak membaik. Sekitar dua minggu lalu kembali ke ruang perawatan lagi. Tapi, tadi malam drop lagi, enggak tahu kenapa sebabnya. Jadi, dimasukkan ke ICU lagi," ucap Boni lagi.

Lanjut Boni, pihak keluarga baru tahu penyakit Leo kira-kira dua minggu lalu, ketika Leo dirawat di rumah sakit.

Rencananya, Leo akan dimakamkan di TPU Iqro, Jatimakmur, Pondok Gede, Minggu ini, setelah waktu azan shalat ashar.

"Karena masih nunggu anak-anaknya datang semua ke sini," terangnya lagi.

Semasa hidupnya, Leo dikenal sebagai pemusik pengelana. Ia membentuk grup musik bernama Konser Rakyat Leo Kristi (KRLK) dengan basis penggemar yang menyebut diri LKers (Komunitas Pecinta Musik Konser Rakyat Leo Kristi).

Baca juga: Tanah Merdeka Leo Kristi

Bersama pemusik-pemusik Gombloh dan Franky Sahilatua, yang juga sudah tiada, Leo pernah bergabung dalam grup musik beraliran rock progresif, Lemon Trees. Namun kemudian, Leo memilih keluar dan mengembara bersama musiknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com