JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Ibnu Jamil baru saja mengikuti Berlin Marathon 2017 di Berlin, Jerman, pada 23 September lalu.
Saat berbincang dengan wartawan di Glass House, Ritz Carlton Hotel, SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (27/9/2017), Ibnu menceritakan bagaimana serunya mengikuti ajang ini. Pengalaman ini menjadi ajang marathon ke-8 yang pernah diikutinya.
"Alhamdulillah bisa sampai finish walaupun enggak dapet waktu yang bagus, tapi udah cukup banggalah, udah bisa menyelesaikan apa yang gua mulai," kata Ibnu.
[Baca juga: Ibnu Jamil Tak Tuntut Harta Gana Gini dan Hak Asuh Anak]
"Itu jaraknya 42 kilo, 195 meter, kurang lebih Jakarta ke Bogor lah. Kami muter-muter kota Berlin sih. Saya enggak hapal. Enak banget larinya. Karena Berlin itu dikenal dengan track yang sangat flat. Mungkin gue nafsu di situ, jadi kenceng di awal, enggak mikirin tenaga di akhir," lanjutnya.
Dalam sebuah foto yang diunggah melalui Instagram miliknya diketahui bahwa Ibnu berhasil menyelesaikan marathon sejauh 42 kilometer ini dalam waktu 5 jam 58 menit 37 detik.
Ibnu mengatakan bahwa cuaca menjadi salah satu faktor mengapa ia tidak mendapat rekam waktu yang sesuai harapannya.
Padahal, ia sudah mempersiapkan fisiknya sebaik mungkin demi mendapatkan catatan waktu yang baik di Berlin Marathon 2017 ini.
"Persiapan gua udah latihan, mau yang kekuatan otot perut, paha, kaki semuanya aman. Latihan enak banget. Tapi pas hari H, because 42K anything can happen. Jadi kita enggak pernah tahu hari H itu adalah hari yang misterius, meski persiapan udah mateng, ada kendala yang kita enggak tahu," kata Ibnu.
"Mungkin gue kecapean atau ngegas di awal. Tapi balik lagi itu bukan kegagalan gue tapi faktor ketidakberuntungan kemaren. Gue enggak mau cari alasannya. Gue lebih lihat balik lagi sih memang harus ada persiapan yang mungkin gue harus tahu," sambungnya.
Ibnu menambahkan bahwa ajang ini juga menarik karena diikuti oleh 44.000 pelari dari berbagai negara. Selain Indonesia, ada Jepang, Inggris, Jerman, Amerika Serikat, dan lain-lain
"Senang banget bisa lari bareng sama pelari sebanyak itu dan juga Eliud Kipchoge ada, meskipun ini bukan rekor dunia. Walaupun digembar-gemborkan Berlin Marathon ini bakal pecah rekor dunia, tapi enggak," ujar pria berlesung pipi ini.
"Bahkan ada pesaing Kenenisa Bekele malah dia enggak selesai finish, padahal mereka pelari pro. Mereka mengalami hal yang lebih parah, bahkan ada pelari elit muntah-muntah," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.