Tony Q Melepas "Istri" Kedua

MALANG, KOMPAS.com - Maestro musik reggae Indonesia, Tony Waluyo Sukmoasih atau yang akrab dikenal dengan nama Tony Q Rastafara melepaskan gitarnya untuk dipamerkan di Galeri Musik Dunia, Sabtu (16/12/2017).

Pelepasan gitar elektrik yang baru enam tahun dipakainya itu dilakukan saat Tony Q berkunjung ke galeri milik Jatim Park Group yang ada di Kota Batu.

Sebelum resmi melepaskan gitarnya untuk menjadi koleksi Galeri Musik Dunia, musisi kelahiran Semarang, 27 April 1961 itu terlebih dahulu menyanyikan dua buah lagu dengan gitar tersebut.

"Gitarnya baru enam tahun lah (dipakai). Yang paling bersejarah gitar itu sudah dipakai untuk dua album, Sang Cahaya dan sebelumnya," katanya.

Tony mengatakan, gitar itu sangat berjasa menemani jalannya selama mengarungi dunia musik. Dalam penampilan terkahirnya, Tony mengaku masih memakai gitar tersebut.

Baca juga : Tony Q Puaskan Dahaga Penikmat Reggae dalam Synchronize Fest 2017

"Karena sebenarnya gitar itu memang lagi aktif saya pakai. Jadi beberapa show terakhir memang pakai itu," katanya.

Sebagai Presiden Reggae Indonesia, tidak mudah melepaskan gitar tersebut. Tony mengaku, melepaskan gitar itu seperti melepaskan istri kedua.

Namun, ia merelakan gitar itu dipamerkan di galeri supaya menjadi inspirasi bagi musisi - musisi yang lain.

"Melepas istri kedua. Ya harapannya dari pelepasan gitar itu semoga menjadi inspirasi bagi para musisi. Bisa memberikan semangat baru tentang bermusik dan berkreasi dalam konteks musik," paparnya.

Gitar itu lalu diletakkan sendiri oleh Tony di samping koleksi gitar lainnya. Yakni di lantai dasar gedung Galeri Musik Dunia.

Manajer Operasional Galeri Musik Dunia, Agus Prayitno mengatakan, dengan adanya persembahan gitar dari Tony Q itu, koleksi gitar di lokasi itu bertambah menjadi 21 gitar. Agus berjanji akan memelihara dengan baik gitar yang statusnya pinjaman itu.

Baca juga : Tony Q Sebut Kedatangan Putra Bob Marley sebagai Momen Bersejarah

"Sebagai Presiden Reggae Indonesia. Dan untuk memorabilia yang diserahkan kepada kami sebagai pinjaman dan saya berjanji untuk merawat dan memamerkan kepada generasi muda Indonesia supaya selalu tahu reggae Indonesia," katanya.

Sebelumnya, sudah ada musisi lainnya juga sudah memberikan barangnya untuk memorabilia. Seperti Chrisye dan Titiek Puspa.

"Memang kita di sini Galeri Musik Dunia itu salah satu misinya bagaimana kita melegendakan tokoh-tokoh musik Indonesia dan dunia," katanya.