Barang Mewah yang Melekat pada Syahrini di Sidang First Travel

JAKARTA, KOMPAS.com - Bukan penyanyi Syahrini namanya bila tidak berpenampilan menarik dan mengundang daya tarik orang di sekelilingnya.

Hal itu terjadi saat Syahrini menghadiri sidang kasus dugaan penipuan agen perjalanan umrah First Travel di Pengadilan Negeri (PN) Depok, Jawa Barat, Senin (2/4/2018).

Tiba di PN Depok, wajah Syahrini yang mengenakan kacamata unik menjadi sorotan orang-orang di sekelilingnya.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, kacamata dengan kerlap-kerlip berwarna putih tersebut buatan Italia. Kacamata itu bermerek Gucci bertipe D-Frame Crystal-Embellished Acetate Sunglasses di kisaran harga Rp 17 juta.

Tak hanya kacamata, penyanyi yang terkenal dengan jargon-jargon uniknya tersebut juga mengenakan sebuah jam mewah di tangan kanannya. Jam tersebut adalah Rolex Oyster Cosmograph Paul NewMan 6263 seharga Rp 20 miliar.

KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Penyanyi Syahrini menggunakan jam tangan Rolex Oyster Cosmograph Paul NewMan 6263 seharga Rp. 20 miliar saat menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan penipuan dan penggelapan oleh agen perjalanan umrah First Travel di Pengadilan Negeri Depok, Senin (2/4/2018). Sidang ini menghadirkan terdakwa yaitu Direktur Utama First Travel Andika Surachman, Direktur First Travel Anniesa Hasibuan, dan Direktur Keuangan First Travel Siti Nuraidah Hasibuan.

"Saya kepanasan, Pak. Boleh buka jaket saya enggak?" kata Syahrini yang kemudian membuat hadirin bersorak sorai.

Baca juga : Syahrini Tegaskan Tak Ada Kesepakatan Endorsement dengan First Travel

"Pakaiannya terbuka enggak?" tanya majelis hakim, yang kemudian dijawab Syahrini, "Tidak".

Kedatangan Syahrini di PN Depok adalah sebagai saksi atas dua terdakwa Andika Surachman dan Anniesa Hasibuan. Ia datang didampingi oleh pengacara Hotman Paris.

Sebelum Syahrini, penyanyi Vicky Shu sudah memenuhi panggilan sebagai saksi dalam kasus tersebut dua pekan lalu.

Sebagai pihak yang pernah menggunakan jasa First Travel, Syahrini dibutuhkan menjadi saksi untuk melengkapi pemberkasan kasus dugaan penipuan oleh bos PT First Travel.