JAKARTA, KOMPAS.com - Gitaris kawakan Ari Malibu mengembuskan napas terakhir pada Kamis (14/6/2018) pukul 22.25 WIB yang juga merupakan hari terakhir bulan Ramadhan.
Menurut putrinya, Genta Athena Malibu, sang ayah ingin meninggal di bulan Ramadhan.
"Bukan firasat sih, cuman Ayah kapan hari tuh sempat ada perbincangan sama temannya, terus bilang, 'bagus ya meninggalnya di bulan Ramadan', aku sih antisipasi di situ," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (15/6/2018).
Genta menambahkan sebulan terakhir ini ayahnya dirawat di rumah sakit karena kanter kerongkongan yang terus menggerogoti kesehatannya.
"Masih biasa aja sih, masih bisa ngomong, masih apa. Cuman memang dari setahun belakangan kan susah makan, Jadi makannya tuh cuma pakai selang gitu yang menuju langsung ke lambung," ungkapnya.
"Sebelumnya ayah sudah mulai susah nafas, jadi kalau ngomong sudah enggak jelas, sudah capek, jadi jarang ngomong," ujarnya.
Ari Malibu meninggal dunia di Rumah Sakit Kramat 128, Matraman, Jakarta Pusat. Kini jenazah Ari disemayamkan di kediamannya di Kompleks UIN, Ciputat, Tangerang Selatan.
Rencananya jenazah akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir Atas setelah shalat Jumat.
Pekan lalu, sejumlah seniman menggelar malam pengalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Ari. Mereka antara lain Syaharani, Tony Q, Ine Sha Febrianti, dan Oppie Andaresta.
Baca juga: Musisi Ari Malibu Tutup Usia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.